Hal terbaik yang dapat dilakukan ketika menghadapi ketidakpastian adalah belajar tenang. Berserah kepada Tuhan dan tetap melangkah maju. Pergunakan waktu sebaik-baiknya. Investasikan waktu untuk mengoptimalkan talenta. Pertegas dan fokus untuk memaksimalkan potensi diri. Asah kualitas pribadi sehingga tetap percaya diri dan dapat tetap tegak berdiri meskipun sedang menghadapi keadaan terburuk sekalipun.
Pelajari hal-hal baru untuk meminimalkan kelemahan. Fokus pada apa yang bisa diperbaiki. Setiap orang diciptakan seperti mata uang yang mempunyai dua sisi. Satu sisi memperlihatkan keunggulannya dan sisi lain adalah bayang-bayang kelemahannya. Tujuan yang tiap orang harus capai selagi hidup bukanlah menjadi sempurna, namun mampu menyeimbangkan 'menjadi baik' dan 'menjadi benar' sehingga misi hidupnya tercapai.
Tetap tenang dan rubahlah kebiasaan yang buruk sebagaimana pikiranmu telah dijernihkan. Dengan hati yang tenang dan pikiran yang jernih, tetaplah berjalan bersama Tuhan. Uji segala hal dan cobalah memposisikan diri pada suatu titik yang tinggi, sehingga kita miliki suatu persepsi yang baru untuk setiap masalah. Segala keadaan, sekalipun itu sangat hina, adalah baik adanya, berguna dan sempurna.
Cara untuk menjernihkan pikiran di saat cemas, khawatir dan takut adalah berdoa. Dengan berdoa, seseorang mengakui otoritas Tuhan sebagai individu yang memiliki kedaulatan penuh terhadap hidupnya. Melangkah maju sambil menyibukkan diri dengan hal-hal yang berguna juga akan membuat pikiran tetap positif. Pikiran yang positif menjadi magnet untuk terciptanya solusi masalah. Baik itu solusi untuk keuangan, solusi merawat kesehatan mental, solusi merawat kesehatan tubuh, solusi untuk mengembangkan kualitas diri, solusi parenting, solusi merawat relasi dengan keluarga dan teman-teman, juga solusi bagaimana menjalankan fungsi kita dimana pun Tuhan tempatkan. (*)
---------------
Sumber Inspirasi
ESV Bible, Olive Tree Bible Study
Pennock, S.F., The Crisis Kit: 5 Tools for Helping Clients Through Turbulent Times, PositivePsychology.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H