Mohon tunggu...
Mohammad Iman Mahlil
Mohammad Iman Mahlil Mohon Tunggu... Auditor - Fraud Examiner and Investigator

Sudut pandang kita berbeda, bahkan data yang sama bisa diartikan berbeda. Mari kita analisa data bersama walaupun interpretasi berbeda

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Efektifkah PSBB Jakarta?

7 Oktober 2020   13:26 Diperbarui: 7 Oktober 2020   13:29 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Efektif! Apakah perlu dilanjutkan? Mari kita bahas.

Tujuh hari sebelum PSBB "ketat" di Jakarta dimulai, dalam seminggu kematian mencapai 121 orang, dengan rata-rata meninggal harian 17,29 orang. Begitu PSBB dilakukan tentu saja tidak membawa efek langsung pada tingkat kematian, karena yang meninggal pada saat PSBB dimulai tentu telah dirawat di rumah sakit sebelumnya. Efek itu langsung terasa pada minggu berikutnya, dari tingkat kematian 151 langsung turun 131 pada minggu kedua PSBB, bahkan pada minggu ketiga PSBB (28 September sd 4 Oktober 2020) jumlah yang kematian 'hanya' 69 orang dalam seminggu.

Kita bersama bisa bayangkan jika ini dilanjutkan, maka trend kematian dalam satu hingga dua bulan kedepan 'hanya' 20 orang perminggu, yang berarti 'hanya' 3 (tiga) perhari (pada saat peak-nya bisa mencapai rata-rata meninggal 21 orang/hari di Jakarta).

Bagaimana dengan kasus aktif harian? Kasus aktif harian adalah jumlah warga yang benar-benar dalam kondisi positif pada hari itu, merupakan pengurangan dari kasus positif dengan yang sembuh dan yang meninggal. Mari kita lihat grafis di bawah.

Dokumen pribadi. Sumber data: daily update data agregat covid-19 Jakarta
Dokumen pribadi. Sumber data: daily update data agregat covid-19 Jakarta

Total positif aktif harian dipengaruhi banyak variable, antara lain jumlah positif pada hari tersebut, jumlah kematian, jumlah sembuh dan banyaknya test. Sehingga untuk membacanya tidak bisa harian atau mingguan, tapi harus membaca polanya. Dari pola diatas dapat kita perhatikan bahwa total positif aktif harian secara real dapat terlihat setiap 2 (dua) minggu, sehingga dapat kita simpulkan bahwa terjadi penurunan signifikan pada kasus aktif harian semenjak ada PSBB, yaitu dari 1.776 pada minggu sebelum PSBB dan 1.149 setelah ada PSBB.

Apakah harus dilanjutkan? Melihat trend yang ada, seharusnya kasus aktif positif bisa menyentuh 'hanya 600-700 orang perminggu (dengan asumsi jumlah test yang dilakukan sama dengan test yang dilakukan saat ini).

Untuk penutup saya tambahkan data pendukung lainnya yang menyebabkan saya secara pribadi menyarankan bahwa PSBB "ketat" di Jakarta harus dilanjutkan.

Dokumen pribadi. Sumber data: daily update data agregat covid-19 Jakarta
Dokumen pribadi. Sumber data: daily update data agregat covid-19 Jakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun