Dinding potong kayu sisi bilik beratap tanah
Pun lewat rintik tangis darah mustahil dikuak
Merengkuhmu, tinggal sendiri bersembunyi
Menelantar aku, tinggal sendiri meratapi
Mungkin kini,
Wajah teduhmu sekadar mampu ku gapai kosong
Mengepul saru di muka pigura jendela
Kemudian menyurup, tertampar separuh waras imaji
Tapi aku
Sungguh akan tetap menyongsong pagi menunggumu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!