Mohon tunggu...
Lila Delila
Lila Delila Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bumi Biru

Ketika senja menjadi suatu waktu yang kutunggu...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tertawa bagai Fajar Menyingsing

2 September 2018   14:03 Diperbarui: 2 September 2018   14:12 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketukan keras di meja, bagai jam Big Ben di London yang berdentang keras di telingaku. Sang kaisarlah yang paling patut menentukan kerajaannya.

"Begini, pak Tim,"jelasku terbata-bata. Aku ingin menyatakan niatku untuk pulang tepat waktu. Bagaimana jika diteruskan besok saja pak, batinku. Kalimat-kalimat manis nan santun sudah kupersiapkan untuk menyatakan keinginanku itu. Aku berkali-kali meneguk ludah. Glek, glek...

Matanya sedikit membelalak padaku. Ah, spesies macam aku bakal cepat punah jika ia sering-sering begini.

"Lila, saya perintahkan engkau selesaikan dulu tugas ini. Mengerti? Jika itu yang dinamakan lembur, terserah. Kerjakan," tandasnya, tak bisa ditawar.

Aku terdiam tanpa daya. Cari pekerjaan baru itu tidak semudah membalik telapak tangan, kawan.

"Biar tidak tegang, tertawalah Lila, seperti sunrise, karena ini ada 'something' untukmu.."ucapnya sambil meletakkan sesuatu di mejaku.

Aku tertegun sejenak. Ada lima lembar voucher belanja yang bisa digunakan di beberapa super market terkenal. Sekali lagi, aku terpana.

Kuambil dan kupandangi pak Tim, tak kuasa menentang sang kaisar nan royal , dengan segala kesaktian dompetnya.

"Terima kasih, pak," kataku perlahan.

Pak Tim membalikkan badannya, menenteng tasnya, dan menuju lift. Ia pulang, menyudahi tugasnya hari itu dengan mudahnya.

Ah, Kaisar angkuh nan royal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun