Mohon tunggu...
Lila Anggreyani
Lila Anggreyani Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Nama : Lila Anggreyani Nim : 46123110010 Fakultas : Psikologi mercubuana Warung Buncit Mata kuliah : Kewirausahaan 1 Dosen : Prof. Dr. Apollo, AK. M. Si

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB1- Aplikasi KGPAA Mangkunegara Sarat Wedotomo untuk Tingkatan Keterampilan Manajemen dan Merumuskan Strategi Bisnis

16 Juli 2024   22:46 Diperbarui: 16 Juli 2024   22:51 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permasalahan ini menjadi keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesinambungannya atau membawa tradisi bangsa ke dalam masyarakat masa kini dan masyarakat masa depan terutama cara berpikir, kepercayaan, adat istiadat, pengalaman sejarah, keindahan, bahasa dan bentuk kebudayaan. Oleh karena itu, serat Wedatama harus dijaga secara dinamis sesuai kondisi zaman dalam kondisi dan waktu.

Nilai-nilai dan ajaran yang terdapat dalam Serat Wedhatama memiliki hubungan yang signifikan dengan pendidikan dalam konteks layanan bimbingan dan konseling. Nilai-nilai yang ditemukan dalam ajaran Serat Wedhatama dapat dikelompokkan berdasarkan aspek pribadi, sosial, pembelajaran, dan karier, dengan tujuan membentuk peserta didik yang memiliki karakter unggul sesuai dengan nilai-nilai budaya Jawa.

Nilai - nilai Pendidikan akhlak dalam serat wedhatama :

     1. Mengendalikan diri dari sifat egois

Dalam Serat Wedhatama banyak dijelaskan pendidikan akhlak, terdapat bait untuk mengajarkan kita agar tidak bersikap egois dan haus akan pujian dari orang lai. Karena, egoois merupakan sikap buruk yang dikendalikan oleh alam bawah sadar dan tidak mengenal moral apapun.

2. Pengendalian diri dari sifat sombong

Pada bait awal hingga bait kedelapan dalam Serat Wedhatama, Mangkunegara IV menggambarkan kisah seseorang yang sombong dan enggan mengalah, selalu mengejar keunggulan. Meskipun terlihat seperti hal yang positif, perilaku tersebut sebenarnya merugikan, karena dapat membawa kerusakan pada kehidupannya dengan penuh kegelapan dan berbagai masalah yang menghampiri. Individu yang terlalu sombong, walaupun mungkin merasa superior, pada kenyataannya menghadapi kegagalan karena tidak mampu mengendalikan hasrat rakusnya.

     3. Rendah hati

Rendah hati adalah sikap yang dimana seseorang memiliki kesadaran akan keterbatasan dan kekurangan diri sendiri, serta tidak bersikap sombong, arogan atau merasa lebih baik dari orang lain. Dalam Serat Wedhatama bait ke 10 dijelaskan bahwa manusia harus bersikap rendah hati tanpa menjatuhkan dirinya sendiri.

    4. Sabar

Sabar adalah sifat seseorang yang mampu menghadapi tantangan, kesulitan atau cobaan dengan tenang tanpa kehilangan control emosi. Dalam Serat Wedhatama bait ke 5 bahwa manusia harus memiliki kemampuan untuk tetap sabar dalam menghadapi situasi di mana mereka dihina atau disebut bodoh tanpa merasa marah atau tersinggung., kemampuan ini merupakan bentuk kebijaksanaan yang sejati.

  • Bagaimana pedoman Serat Wedhatama untuk meningkatkan keterampilan manajemen dan merumuskan strategi bisnis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun