VISI DAN MISIÂ
visiÂ
Menjadi produsen keripik pisang terkemuka di Indonesia yang dikenal karena kualitas, rasa, dan inovasi produk.
MisiÂ
- Menyediakan keripik pisang berkualitas tinggi yang dibuat dari bahan-bahan alami dan proses yang higienis.
- Mengembangkan varian rasa keripik pisang yang beragam untuk memenuhi selera konsumen.
- Menjaga harga yang kompetitif sambil tetap memperhatikan kesejahteraan petani pisang lokal.
- Membangun jaringan distribusi yang luas untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan produk kami.
- Mengimplementasikan praktik bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
ANALISIS SWOTÂ
Strengths (Kekuatan):
- Bahan baku berkualitas tinggi dari petani lokal.
- Proses produksi yang higienis dan modern.
- Varian rasa yang unik dan beragam.
- Jaringan distribusi yang luas.
Weaknesses (Kelemahan):
- Modal awal yang terbatas.
- Kurangnya pengalaman dalam pemasaran digital.
- Kapasitas produksi yang masih terbatas.
Opportunities (Peluang):
- Permintaan pasar yang tinggi untuk camilan sehat.
- Kemampuan untuk ekspansi ke pasar internasional.
- Kemitraan dengan supermarket dan toko ritel besar.
- Tren makanan organik dan ramah lingkungan.
Threats (Ancaman):
- Persaingan ketat dari produsen keripik pisang lainnya.
- Fluktuasi harga bahan baku.
- Perubahan preferensi konsumen.
- Regulasi pemerintah yang bisa berubah.
ANALISIS STP
Â
Segmentation:
- Demografi: Usia 15-50 tahun, pria dan wanita, kelas ekonomi menengah ke atas.
- Geografi: Perkotaan di seluruh Indonesia.
- Psikografi: Konsumen yang peduli kesehatan, menyukai camilan sehat, dan gemar mencoba produk baru.
Targeting:
- Target utama: Remaja dan dewasa muda yang aktif dan peduli kesehatan.
- Target sekunder: Keluarga yang mencari camilan sehat untuk anak-anak mereka.
Positioning:
"Keripik Pisang Sehat dan Lezat untuk Setiap Saat" -- Menyediakan camilan sehat dengan rasa yang lezat dan beragam, dibuat dari bahan alami dan diproses dengan cara yang higienis.
ANALISIS 7P FORMULAÂ
Product (Produk):
- Keripik pisang dengan varian rasa seperti original, coklat, keju, balado, dan madu.
- Dikemas dalam berbagai ukuran, mulai dari 50 gram hingga 250 gram.
Price (Harga):
- Strategi penetapan harga kompetitif untuk menjangkau pasar luas.
- Diskon dan promosi berkala untuk menarik konsumen baru.
Place (Tempat):
- Distribusi melalui supermarket, minimarket, toko online, dan platform e-commerce.
- Menyediakan layanan pembelian langsung melalui website resmi dan media sosial.
Promotion (Promosi):
- Kampanye iklan melalui media sosial, influencer, dan iklan online.
- Program loyalitas dan sampling produk di tempat umum.
People (Orang):
- Pelatihan karyawan untuk menjaga standar produksi dan pelayanan.
- Membangun tim pemasaran yang kreatif dan berpengalaman.
Process (Proses):
- Proses produksi yang efisien dan higienis.
- Sistem manajemen rantai pasokan yang efektif untuk memastikan ketersediaan bahan baku.
Physical Evidence (Bukti Fisik):
- Kemasan yang menarik dan informatif.
- Branding yang konsisten di semua titik kontak dengan konsumen.
ANALISIS Johari Model
Arena (Open Area):
- Produk keripik pisang kami dikenal sebagai camilan sehat dan lezat.
- Kualitas produk yang konsisten.
Blind Spot:
- Kurangnya kesadaran konsumen terhadap proses produksi ramah lingkungan yang kami lakukan.
- Kualitas pelayanan pelanggan yang perlu ditingkatkan.
Faade (Hidden Area):
- Strategi pemasaran jangka panjang.
- Inovasi produk yang sedang dikembangkan.
Unknown:
- Potensi respon pasar terhadap varian rasa baru yang belum pernah diuji.
Analisis BCG (Boston Consulting Group)
Star:
Varian rasa original dan madu yang memiliki pangsa pasar tinggi dan pertumbuhan yang cepat.
Cash Cow:
Varian rasa coklat dan keju yang stabil dalam penjualan dan memberikan pendapatan yang konsisten.
Question Mark:
Varian rasa balado yang memiliki potensi pasar tetapi masih dalam tahap pengembangan dan pengenalan.
Dog:
Varian rasa yang tidak populer atau tidak laku di pasaran.
Analisis Porter's
Threat of New Entrants:
Tingkat ancaman sedang karena biaya awal yang relatif rendah tetapi memerlukan inovasi dan kualitas tinggi untuk bersaing.
Bargaining Power of Suppliers:
Kekuatan pemasok sedang karena banyaknya petani pisang yang tersedia, tetapi kualitas bahan baku tetap menjadi perhatian.
Bargaining Power of Buyers:
Kekuatan pembeli tinggi karena banyaknya pilihan produk keripik pisang di pasaran.
Threat of Substitute Products:
Ancaman produk pengganti tinggi karena banyaknya pilihan camilan sehat lainnya.
Industry Rivalry:
Persaingan industri sangat tinggi dengan banyaknya produsen keripik pisang dan camilan lainnya.
ANALISIS KEPEMIMPINAN
 Tipe Kepemimpinan:
Transformational Leadership:Â
Pemimpin yang menginspirasi dan memotivasi tim untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Mendorong inovasi, kreativitas, dan perbaikan berkelanjutan.
Strategi Kepemimpinan:
- Membangun budaya perusahaan yang terbuka dan kolaboratif.
- Menghargai kontribusi setiap anggota tim dan memberikan kesempatan untuk pengembangan diri.
- Fokus pada pencapaian tujuan jangka panjang dengan tetap memperhatikan kesejahteraan karyawan dan keberlanjutan lingkungan.
Implementasi:
- Program pelatihan dan pengembangan karyawan.
- Komunikasi yang transparan dan efektif antara manajemen dan karyawan.
- Sistem penghargaan dan insentif berdasarkan kinerja dan inovasi.
BEP UNIT, Rp, PERENCANAAN LABA
Â
BEP (Break Evan Point)Â
Biaya Tetap (FC) = Rp 4.359.000
Biaya Variabel (VC) = Rp 903.000
Keterangan :
FC : Total Biaya Tetap
VCu : Biaya Variabel Per UnitÂ
P : Harga Jual Per Unit
Data Keripik Pisang  yang Diketahui :
FC : Rp 4.359.000
VCu : Rp 903.000/3600 : Rp 215Â
p : Rp 3000
S : Rp 10.8000.000
Maka BEP unit dan BEP rupiahnya :
BEP Unit = FC/(P-VCu) Â = Rp 4.359.000/(Rp 3000 - Rp 251) = 156 UnitÂ
BEP Rp = FC/(P -VCu/P) = Rp 4.359 .000/(Rp 3000 -Rp 251/Rp 3000) = Rp 4.756.714Â
LABA RUGI Â
BEP Laba = (FC + Target Laba)/(p - VCu)Â
Laba yang diterima sebesar Rp 5.538.000Â
maka dapat dihitung :Â
BEP Laba : (FC + Target Laba)/(P - VCu) = ( Rp 4.359.000 + Rp 5.538.000)/(Rp 3000 - Rp 251) = 3600 UnitÂ
Maka dibulan berikutnya kami harus menjual sebanyak 3600 unit keripik pisang agar mendapatkan laba sebesar Rp 5.538.000
Â
LOKASI KAMI
Puspanegara , Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa baratÂ
DAFTAR PUSTAKA
Andhika Firmansya. (2015). ANALISIS USAHA KERIPIK PISANG BEP . acamedia.edu
Finansialpost. Analisis CVP: Menghitung Margin Keamanan (Margin of Safety).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H