Berikutnya adalah Jordan Pickford, kiper timnas Inggris dan Everton yang merupakan kiper termahal di liga Inggris dan termahal ketiga di dunia. Hanya satu pertandingan ia tidak kebobolan dan melakukan 7 penyelamatan. Sebagai kiper, selain refleks yang diatas rata-rata ia juga memiliki passing yang bagus. Kemampuan menahan bola-bola cepat khas liga inggris juga menjadi kelebihannya. Selain itu kemampuannya menahan pinalti juga baik seperti saat menyingkirkan Kolombia.
Hugo Lloris, kapten timnas Perancis dan Tottenham Hotspurs ini hanya 1 dari 3 pertandingan tanpa kebobolan. Sejauh ini ia menderita 4 gol dimana 3 gol terakhir saat melawan Argentina yang menguasai lebih dari 60 persen penguasaan bola. Ia sempat diistirahatkan kala Perancis bersua Denmark di pertandingan terakhir Grup C. Walau secara statistik dia paling buruk diantara semua kiper 8 besar, ia didukung sektor pertahanan Perancis yang solid. Lloris baik dalam refleks dan menghadapi bola jarak dekat. Akan tetapi kelemahannya adalah konsentasi dan menghadapi bola crossing. Walau begitu dia merupakan pemain senior yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Ia menjadi pemimpin yang disegani baik di timnas maupun di level klub.
Spirit Yashin terlihat sangat jelas pada tim 8 besar piala dunia kali ini. Terlihat jelas pada penjaga gawang tuan rumah Igor Akinfeev yang paling banyak melakukan penyelamatan. Selama 4 pertandingan ia melakukan 14 penyelamatan. Bahkan kalau dilihat lebih dalam, 14 penyelamatan itu terjadi saat Rusia berhadapan dengan Uruguay dan Spanyol dimana dirata-ratakan Akinfeev melakukan satu penyelamatan setiap 10 menit. Â Hal yang berbeda dengan tim dengan pertahanan yang baik seperti Brasil dimana Alisson hanya melakukan total 3 penyelamatan selama 4 petandingan atau satu penyelamatan setiap 120 menit. Kredit tersendiri diberikan kepada Muslera. Ia melakukan 11 penyelamatan dan hanya satu kali kebobolan. Dari semua kiper tim 8 besar, Muslera memiliki rata-rata penyelamatan paling besar yaitu 91,7%.
Jangan lupakan kiper-kiper 16 besar lain yang gagal melaju ke perempat final. Guillermo Ochoa, Kiper Meksiko yang mencatat penyelamatan terbanyak hingga 16 besar di Piala Dunia yaitu 25 penyelamatan selama 360 menit bermain. Juga Kasper Schmeichel yang menjadi pemain terbaik saat mengimbangi Kroasia. Walau akhirnya Denmark harus gugur tapi ia berhasil melakukan 7 penyelamatan gemilang, termasuk menggagalkan pinalti Luca Modric. Selama Piala Dunia ia melakukan 21 penyelamatan penting.
Tanpa menafikan peran pemain yang lain, penjaga gawang memiliki kontribusi yang penting akan keberhasilan suatu tim. Kualitas seorang kiper dapat memberi kepercayaan diri bagi suatu tim. Melompat, bergulingan dan menggapai bola membutuhkan refleks, konsentrasi, kelenturan, disiplin, kecepatan dan keakuratan yang tinggi. Begitu juga kemampuan dia mengorganisasi pertahanan, memulai serangan balik bahkan menjadi pahlawan saat kemenangan ditentukan oleh pinalti. Itu didapat tidak dengan mudah tapi dengan tekanan fisik dan mental yang berat. Seperti kata Lev Yashin:Â "What kind of a goalkeeper is the one who is not tormented by the goal he has allowed? He must be tormented! And if he is calm, that means the end. No matter what he had in the past, he has no future."
Menyaksikan aksi penjaga gawang di 8 besar akan sangat menarik dan jelas jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda.
Sumber: Fifa.com; whoscored.com; Wikipedia.org
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H