Mohon tunggu...
El
El Mohon Tunggu... Desainer - Menulis opini mengenai realita sosial dari lensa feminisme kontemporer

Wiraswasta di Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menggunakan Hak untuk Memilih, Memilih Apa?

25 Oktober 2016   11:07 Diperbarui: 25 Oktober 2016   14:35 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Untuk kategori pemuka agama, kandidat yang menonjolkan kesolehan dan kearifan akan memperoleh banyak dukungan dan doa.

Dan terakhir, untuk kategori pejabat, kandidat yang menjanjikan kebangkitan nasionallah yang akan memperoleh simpatisan terbesar.

Penutup

Silahkan hitung jumlah penduduk Jakarta di masing-masing kategori, dan kemudian hitung probabilitas setiap kandidat pilgub DKI 2017. Jangan lewatkan peluang Anda untuk memilih sebebas-bebasnya menurut agama dan kepercayaan masing-masing, tapi janganlah marah kalau apa yang menjadi pilihan Anda tidak terpilih menjadi pemimpin.

Di dalam hidup, ada waktunya kita berada bersama pemimpin yang sependapat dengan kita, dan ada waktunya pula untuk dipimpin oleh orang yang tidak sependapat dengan kita. Menang atau kalau adalah hal biasa.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun