Mohon tunggu...
Likap Mila
Likap Mila Mohon Tunggu... Lainnya - Petani

Manusia biasa yang suka bercerita lewat tulisan, mengabadikan setiap moment lewat video dan foto. Suka edit video dan foto lalu disimpan dalam galeri media sosial. Untuk menemukan hasilnya silahkan temukan aku dalam platform media sosial aku ya !!! ________________ IG: art jeharum FB: tittok jeharum YT: LIKAP MILA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rumah "Tentang Rindu dan Pulang"

20 April 2021   18:01 Diperbarui: 20 April 2021   18:03 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Maaf bu natal kali ini aku tidak bisa pulang bu, soalnya proposal skripsi ku belum kelar bu" Suasana kembali sunyi


"Nak sudah lima tahun kita tidak kumpul bareng saat hari raya natal. Ibu kangen kamu dan kakakmu nak, ibu ingin kita seperti dulu kumpul bareng lagi ketika pulang gereja saat hari raya natal nak" Suara ibu sedikit gemetar sedih.


"Iya bu, aku paham tapi mau gimana lagi bu proposal skripsi ku belum kelar nanti kalau aku pulang konsultasi proposal ku lebih lama lagi bu" Ucap ku


"Iya nak ibu juga mengerti. Semangat ya nak jangan lupa berdoa" Ucap ibu
Beberapa detik kemudian pembicaraan aku dan ibu selesai dan HP dimatikan.

Rumah memang tempat yang memiliki daya tarik yang sangat luar biasa. Sejauh jauhnya pergi merantau dan menjanjikan masa depan di tanah rantau pasti suatu saat nanti akan pulang ke rumah. Rumah punya cara tersendiri untuk menghilangkan segala keletihan dan kepenatan di tanah rantau. Karena di dalam rumah ada keluarga yang selalu membawa cinta dan damai.

Ibu dengan masakannya yang luar biasa enak yang tak terkalahkan oleh siapapun, masakan yang diolah dengan sepenuh hati dan cinta. Duduk di beranda rumah menikmati kopi dengan bapak sembari mendengarkan petuah petuah yang berulang kali di keluarkan dari mulut bapak tapi tidak pernah bosan mendengarkannya.
Bercanda hingga tertawa lepas tanpa beban bersama kakak dan adik.

***

Artikel ini saya tulis pada minggu kedua bulan Desember 2020 dan baru di tayangkan hari ini. Tulisan ini lanjutan dari "PERIHAL RINDU"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun