Mohon tunggu...
Bahsuan_Anin
Bahsuan_Anin Mohon Tunggu... Guru - Anin Lihi

Anin Lihi lahir di Amaholu Seram Bagian Barat. Adalah anak ke 7 dari 9 bersaudara. Hidup sederhana dan berusaha menyebar manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengulas Kembali Negeri 1000 Benteng: Kerajaan dan Kesultanan Buton

9 November 2016   12:05 Diperbarui: 9 November 2016   12:18 1338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: TripTrus.com

Kerajaan Buton terletak di Sulawesi Tenggara, tepat di Kota Bau-Bau sekarang, Kerajaan Buton memiliki banyak peninggalan-peninggalan sejarah, seperti Masjid Kraton Buton, Benteng terluas di Dunia sampai sekarang bentuknya masih utuh, Batu Popaua, dan lain –lain. Peninggalan-peninggalan ini menjadi  bukti bahwa Buton secara teritorial memiliki wilayah kekuasaan sebelum Nusantara menjadi Negara Indonesia.

Kerajaan Buton berdiri pada Abad 14 M, keberadaan Kerajaan Buton dalam lintas kerajaan-kerajaan di Nusantara, lebih awal tercantum dalam kitab Negara Karta Gama yang disusun oleh Empu Prapanca di Kerajaan Majapahit pada Tahun 1364. Kerajaan Buton berdiri pada tahun1332 M yang di pelopori oleh sepuluh orang pigur terkenal yang berasal dari kerajaan terkenal pada masanya. Yaitu:

  • Kekaisaran China (Ratu Wakaaka).
  • Kerajaan Majapahit (Si Panjonga, Si Jawangkati, Si Tamanojo dan Si Malui), Mia Patamiana.

Sebelum Kerajaan Buton menjadi Kesultanan, pada awalnya di pimpin oleh seorang Ratu yang bernama Ratu Wakaaka, selanjutnya di Pimpin oleh Ratu Bula Wambona sebagai Raja kedua, kemudian Raja Bancapatola, Raja Tuarade dan Raja Rajamulae, berturut-turut Kerajaan Buton di Pimpin oleh lima orang Raja sampai tahun 1451, di tahun inilah Kerajaan Buton berubah menjadi kesultanan Buton karena pengaruh ajaran Islam.

Yang menjadi Sultan pertama yaitu Sultan Murhum Kaimuddin, masa kepemimpinan beliau inilah Agama Islam dicetuskan sebaga Agama Resmi dan ajaran-ajarannya harus di anut oleh seluruh Rakyat Buton saat itu.

Sejak menjadi Kesultanan, Sultan-Sultan Buton bergelar Kaimuddin ini diberikan oleh Syarif Makkah yang berstatus sebagai Khalifatul Khamis yang di beri legitimasi oleh Sultan Turki selaku Khalifah Islam yang mewakili dunia.

Namun, Kekuasaan zaman Kesultanan Buton dihapuskan secara Teritorial (Bagian dari Wilayah Hukum Negara Indonesia) setelah meninggalnya Sultan Muhammad Falihi Kaimuddin pada tahun 1960. Disesbabkan, konon Kesultanan Buton secara defakto tidak pernah di Jajah oleh Belanda dengan itulah Kesultanan Buton di Hapus atas nama Republik Indonesia.

Dalam bidang politik, Kesultanan Buton menjalin hubungan dengan beberapa kerajaan, antara lain Kerajaan Majapahit, Bone, Ternate dan Tidore.

Kerajaan dan Kesultanan Buton telah mencapai 7 Abad hingga kini, Kesultanan Buton memiliki peninggalan monumen sejarah yang luar biasa, antara lain:

Benteng Pribumi yang terluas di Dunia ( Benteng Wolio ).

Benteng Wolio memiliki panjang sekitar 2,7 Kilo Meter, yang mengelilingi pusat kekuasaan Kesultanan Buton, Benteng ini di bangun pada tahun 1634 oleh Sultan ke 6 La Buke. Menurut La Ode Muh Syarif Makmun, Sultan La Buke di sebut juga Sultan Abdul Ghafur, ia bersama rekan-rekan dan masyarakat menyelesaikan Benteng Wolio dengan 2 pintu Gerbang, Salah satu pintu Gerbang itu bernama La Wana Kapebhuni, pintu ini pernah di lewati oleh Raja Bone yang bernama Arung Palaka.

Menurtu Dr.La Ode M Kamaluddin, Persaingan-persaingan kerajaan di Sulawesi Selatan, Sultan Bone dengan Raja Talo yang di Pimpin Hasanuddin melakukan persaingan, Karena Raja Bone tidak kuat melawan Sultan Hasanudin, akhirnya Raja Bone pergi meminta bantuan kepada Sultan Buton, Arung Palaka kemudian bersembunyi di dalam Gua di Buton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun