Secara umum, semua agama di dunia ini mengajarkan kebaikan, perdamaian, dan kepedulian. Oleh sebab itu, setiap individu yang mengaku beragama harus berperan aktif dalam mewujudkan perdamaian di masyarakat dan dunia. Tokoh-tokoh agama juga harus ikut serta dalam menyerukan perdamaian dengan menggunakan pengaruh mereka dalam masyarakat.
Usaha Indonesia dalam menjaga perdamaian dapat dilihat dari peran Indonesia dalam organisasi-organisasi internasional seperti ASEAN, PBB, dan GNB.
PBB
Dalam PBB, Indonesia menunjukkan partisipasinya dengan tiga contoh seperti :
Menjaga perdamaian dunia.
Untuk menjaga perdamaian dunia, Indonesia berpartisipasi dalam beberapa diplomasi perdamaian seperti menjadi salah satu negara yang membentuk ASEAN, membantu menyelesaikan konflik di Kamboja dengan mengadakan Jakarta Informal Meeting (JIM), menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika yang kemudian melahirkan Dasasila Bandung, serta membantu untuk meredakan ketegangan yang diakibatkan oleh perang dingin melalui menggelar konferensi Colombo yang juga membantu untuk meningkatkan perjuangan melawan penjajahan.
Memberikan bantuan kemanusiaan di berbagai negara
Saat terjadi pandemi COVID-19, Indonesia turut membantu negara-negara lain dengan mengirimkan bantuan berupa Oksigen Konsentrator serta mengirimkan sejumlah pekerja media untuk membantu warga Rohingya.
Membantu menyelesaikan konflik
PBB adalah sebuah organisasi perserikatan bangsa-bangsa, akan tetapi setiap organisasi tentunya mempunya batas jangkauannya masing-masing dan tidak mungkin setiap konflik dapat diselesaikan oleh organisasi tersebut karena PBB hanya berfungsi untuk mengawasi saja. Oleh karena itu, Indonesia sebagai anggota PBB beberapa kali ikut campur dalam membantu menyelesaikan konflik di beberapa negara seperti