Akan tetapi, tanpa adanya pengeboman yang dilakukan oleh Amerika Serikat di Hiroshima dan Nagasaki, mungkin sampai saat ini juga Indonesia belum merdeka. Ketika Hiroshima dan Nagasaki dibom, Jepang kembali ke negaranya dan Indonesia mengalami kekosongan kekuasaan atau vacuum of power, yang menyebabkan para pahlawan segera mengklaim kemerdekaan atas bangsa Indonesia.
Perang Dunia II berakhir dengan Blok Sekutu sebagai pemenang di tahun 1945 sesaat setelah Jerman dan Jepang menyerah secara resmi. Akibat dari Perang Dunia I dan Perang Dunia II yang terjadi, dibentuknya PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) sebagai organisasi yang mengatur tata dunia internasional dan meminimalisir kemungkinan terulang kembalinya perang-perang di masa depan.
Dalam PBB, Indonesia berperan sebagai anggota Majelis Umum PBB, Dewan Keamanan PBB, Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, serta Dewan Hak Asasi Manusia PBB. Dalam mewujudkan perdamaian dunia, Indonesia terlibat dalam menyelesaikan konflik di berbagai negara.
Pewujudan Indonesia dalam perdamaian dunia dilakukan oleh 4 cara yaitu melalui budaya, sosial dan ekonomi, politik, dan juga religius (agama).
Budaya
Agar dapat mencapai perdamaian, penting sekali bagi setiap dari kita untuk memahami budaya serta karakteristik masyarakat dari negara yang ingin diajak untuk mewujudkan perdamaian.
Sosial
Faktor-faktor sosial yang kerap ditemui dalam masyarakat seperti ketidakadilan, kemiskinan, diskriminasi, ketidaksetaraan dapat menyebabkan terjadinya konflik dalam masyarakat. Peningkatan kesejahteraan rakyat dan negara dibutuhkan agar dapat mewujudkan perdamaian. Saat seseorang hidupnya tidak sejahtera, perdamaian adalah hal terakhir dan tidak penting dalam pikirnnya. Sebab, jika hidupnya susah dan tidak damai, bagaimana caranya orang tersebut dapat berpikir sampai untuk mewujudkan perdamaian masyarakat? Oleh karena itu, masyarakat dan negara yang sejahtera itu diperlukan agar bisa lebih memperhatikan lingkungan sekitar, isu-isu perdamaian, dan mendukung segala jenis upaya perdamaian yang dilakukan oleh organisasi setempat atau pemerintah.
Politik
Meskipun pendekatan budaya dan sosial ekonomi penting dalam upaya mencapai perdamaian dunia, namun, campur tangan politik juga diperlukan. Terutama negara-negara yang memiliki kekuasaan dan pengaruh besar di dunia. Seharusnya negara-negara tersebut berperan aktif dalam mempromosikan pentingnya perdamaian dunia dan mengambil tindakan untuk mendorong negara-negara yang berkonflik untuk mencari solusi damai. Negara-negara adidaya yang terus berlomba-lomba dalam memproduksi senjata perang yang semakin canggih dan mematikan, sebaiknya negara-negara tersebut menyadari bahwa senjata-senjata yang diproduksi hanya akan meningkatkan risiko konflik dan perang, bukan perdamaian.
Religius