Prinsip ini pada intinya membahas tentang bagaimana pembaca dapat memegang kontrol. Terdapat dua dimensi tentang pembagian interaktivitas. Pertama, Ruang dan waktu, dimana seorang pembaca dapat mengontrol dimana dan kapan ia akan membaca suatu artikel.
Kedua adalah input dan output, hal ini berkaitan dengan bagaimana seorang pembaca dapat memilih informasi yang ingin diterima, dan komentar atau feedback apa yang ingin ia berikan terhadap suatu artikel.
Pada platform Kumparan, terlihat bahwa prinsip ini telah berkembang dengan baik. Seperti pada dimensi ruang dan waktu, yang menunjukkan seorang pembaca dapat mengakses artikel yang tayang secara online, sehingga pembaca dapat mengakses kapan saja dan dimana saja saat ingin membaca suatu artikel.
Selain itu, dimensi input dan output. Menampilkan pembaca artikel di Kumparan dapat memilih bacaan seperti apa yang ingin di akses olehnya.
Selain itu, seorang pembaca juga dapat memberikan feedback berupa komentar, bagikan informasi, atau bahkan menjadi penulis artikel yang dapat tayang di Kumparan.
Community dan Kumparan
Pembahasan mengenai suatu komunitas merupakan hal yang sangat diperlukan oleh seorang jurnalis, sebab seorang jurnalis memerlukan komunitas yang besar untuk mendukungnya.
Hal ini juga berkaitan dengan bagaimana dengan melalui suatu komunikasi, dapat menyatukan dan menghubungkan berbagai komunitas.
Konsep media pada abad 21 menunjukkan bahwa semua jaringan saling terhubung, dan menjadikan komunitas sebagai media, sebab suatu komunitas dapat memiliki perangkat publikasi, akses informasi yang sama.
Bahkan dengan minat yang sama, sehingga dengan adanya komunitas dapat menunjang proses distribusi konten, atau bahkan menghadirkan konten dari suatu komunitas.
Pada platform Kumparan, terlihat dengan adanya pembagian konten berita berdasarkan topik pembahasannya. Hal ini menjadikan seorang pembaca dengan minat tertentu dapat mengakses artikel melalui kolom pilihan tersebut.