Mohon tunggu...
Lifania Riski Nugrahani
Lifania Riski Nugrahani Mohon Tunggu... -

Muslim | 28July96 | Cerpenist | Novelist | Carilah akhiratmu tapi jangan lupakan duniamu | Manajemen SV UGM '13

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

My Happiness It’s You

21 Desember 2013   05:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:41 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Aku di taman bermain deket rumahku Za” jawab Fella, Ezza segera memutus telfon dari Fella dan bergegas mengampiri Fella. Tak lama kemudian sebuah motor berhenti di tepi jalan, langit gelap mulai membuang kandungannya, titik-titik airpun membasahi bumi. Ezza yang melihat Fella memeluk kedua kakinya yang ditekuk, dan menyandarkan kepalanya pada kakinya segera dihampiri oleh Ezza.

“Fel?” kata Ezza sambil mengelus lembut kepala Fella.

“Ezza” kata Fella lirih yang langusng menyandarkan kepalanya di bahu Ezza, air mata Fella belum juga berhenti. Ezza bingung, dalam hati ia bertanya apa yang terjadi dengan Fella, tapi dia tak akan menanyakannya saat ini, ia ingin menenangkan Fella terlebih dahulu. Enam puluh menit lebih berlalu, Fella tertidur di bahu Ezza, Ezza membiarkan hal itu. Hari mulai gelap, memaksa Ezza untuk membangunkan Fella, bundanya pasti akan khawatir, itulah yang ada di fikiran Ezza.

“Fel, bangun Fel” kata Ezza. Kelopak mata Fella perlahan terbuka dan begitu melihat tak ada lagi cahaya Fella merasa ketakutan, terlintas di fikirannya apa dia kehilangan penglihatannya.

“Zaa” kata Fella pelan, sambil memeluk lengan kanan Ezza.

“Enggak usah takut Fel, ada aku kok” kata Ezza mengambil tangan Fella dari lengannya dan menggengamnya.

“Aku anter kamu pulang” kata Ezza sambil menarik Fella berdiri, ia juga melepaskan jaketnya dan dipakaikannya jaket itu pada Fella. Usai Fella masuk ke dalam rumah Ezza memacu motornya di jalan.

***

“Ci, Fella mana?” tanya Ezza pada Eci.

“Fella kan di rumah sakit, hari ini bundanya di operasi” kata Eci.

“Kenapa kamu baru bilang sama aku sekarang?” tanya Ezza kecewa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun