Mohon tunggu...
lieztya09
lieztya09 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sejernih Air Wudhu

9 September 2016   11:45 Diperbarui: 13 September 2016   08:09 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kenapa bro?minum dahulu. Nanti kalau sudah tenang ceritakan kepada kami.”Ramdan memberiku segelas air putih.

Masih penuh tanya dan bingung harus bagaimana. Aku ceritakan semua kepada teman-temanku.

Aku harus bagaimana teman?

“Kamu masih punya Allah yang selalu ada untukmu dan kamu masih punya teman yang menemanimu. Besok kan libur kerja, kita bantu mencari dokumennya.”Yusuf menenangkanku.

---------------------

Sabtu ceria, semoga hari ini dokumennya ketemu. Ya Allah tunjukkan jalan yang lurus kepada hambaMu ini.

Hari ini Yusuf, Ramdan, Hasna dan  Ayu yang membantuku. Mereka meluangkan waktunya untuk membantuku mencari berkas-berkas yang hilang. Dari gudang arsip, kami membongkar semua tetapi belum menemukan.

“Sudah sampai jam segini tetapi belum ketemu berkasnya?kalian pulang ya?percuma kita cari tetapi tidak ketemu.”jam 12 siang tetapi belum ketemu juga dokumen yang kucari.

“Semangat kak!belum selesai. Selain di gudang kan ada ruang lain yang belum kita periksa.”Hasna menyemangatiku.

“Semangat bang!”Ayu ikut menyemangati.

“Ayo sholat Dhuhur dahulu. Setelah itu makan siang. Semoga ketemu, semangat..semangat...”Yusuf menyemangatiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun