Mohon tunggu...
lieztya09
lieztya09 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Batasnya Sejauh Mata Memandang (2)#Tersenyum dan Tetap Semangat

22 Agustus 2016   10:02 Diperbarui: 22 Agustus 2016   14:13 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Yeayyy, Fadli datang. Selamat datang dirumahku teman?”sapa mami Phika.

“Selamat datang om, tante. Ini rumah Fathir lhohh.”Fathir ikut menyapa

“Panggil aku mbak April ya?”April menyapa Fathir.

“Emmm tidak mau. Kan mamaku tadi nyuruh panggil tante ya?hehehhe...”jawab Fathir sambil berlarian.

“Oke pesertanya aku absen ya? Fadli, Boogie, Hanif, Tya, April, Neni, Ida, Mas Didit dan Nyonyanya, Papa, Fathir, Budhe. Emm kurang Cik Yen teman kita ya?”mami Phika absen peserta.

“Assalamu’alaikum bolehkah Yeni bergabung?”Cik Yen datang tersenyum. Sore ini Cik Yen batal pulang ke Sukoharjo, minggu depan baru pulang. Kenapa dipanggil Cik Yen?karena matanya agak sipit.hehehe..

“Waalaikumsalam...Cik Yen aku menunggumu.”Neni berlarian menghampiri Cik Yen.

“Berangkattt....sudah lengkap kan?berangkattt.. Yeayyy pantai..pantai.”senang rasanya.

“Ayooo berangkat..suara emasnya disiapkan ya?”Mas Didit sudah siap karaoke.

Syukurku padaMu Ya Allah Engkau mudahkan urusanku.

------------------------------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun