Mohon tunggu...
Liesabbina Rifka El Mawla
Liesabbina Rifka El Mawla Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta - 20107030069

Hallo saya Liesabbina Rifka El-Mawla, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga dengan NIM 20107030069. Akun ini saya buat untuk menunjang pembelajaran mata kuliah jurnalistik, mohon bantuan dan dukungannya teman-teman semua.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cooking dan Baking, Mana yang Lebih Sulit?

28 Juni 2021   01:21 Diperbarui: 28 Juni 2021   01:37 13032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: endeus.tv)

Di jaman sekarang kebanyakan dari kaum hawa lebih memprioritaskan urusan karier, mereka terlalu larut akan kesibukan dunia pekerjaan sampai-sampai banyak yang mengabaikan pekerjaan rumah tangga. Padahal wanita itu dituntut untuk bisa multitasking, disamping mengejar karier mereka juga seharusnya bisa mengurus rumah tangga dengan baik. Salah satu urusan rumah tangga yang harus dikuasai yakni memasak, bahkan bagi para wanita yang masih melajang pun memasak menjadi salah satu kemampuan dasar yang wajib dimiliki sebagai bekal untuk berkeluarga nantinya.

Setujukah kalian jika wanita harus bisa masak?

Saya sendiri setuju dengan hal itu, karena sudah kodratnya bagi para kaum hawa untuk bisa memasak. Meski saat ini stereotip tersebut sudah tak begitu eksis seiring meluasnya pandangan soal kesetaraan gender, dimana sekarang sudah banyak tempat maupun jasa antar makanan yang dapat diakses dengan mudah sehingga memasak tak lagi dianggap sebagai suatu keharusan.  

Namun kita tak pernah tahu jika suatu saat nanti mungkin ada keadaan darurat yang mengharuskan kita untuk memasak, oleh karena itu kemampuan memasak tetap harus dimiliki oleh para wanita pada khususnya dan semua orang pada umumnya meski hanya yang dasar-dasar saja.

Wanita itu tidak selalu harus pintar masak, yang dituntut disini ialah setidaknya wanita harus bisa atau memiliki kemampuan dasar memasak. Terlebih jika sudah berumah tangga, sudah sepantasnya sebagai istri atau ibu yang bijak dan cerdas untuk memberi santapan keluarganya dari hasil masakan sendiri dan tidak terus menerus membeli santapan dari luar.

Hal ini tentunya tidak hanya berlaku bagi wanita yang sudah berkeluarga, para wanita yang masih melajang pun harus bisa memasak karena kemampuan ini bisa menjadi salah satu modal penting dalam mencari pasangan hidup. Percaya atau tidak rata-rata pria itu lebih menghargai menyukai wanita yang bisa memasak, menurut mereka wanita yang bisa apalagi pintar masak adalan calon istri dan calon ibu idaman ketika sudah berkeluarga kelak. Dengan bisa memasak kalian juga bisa lebih berhemat dengan tidak sering membeli makanan dari luar dan memasaknya sendiri dirumah, makanan hasil masakan sendiri juga tentunya lebih higenis dan lebih terjamin kesehatan serta kebersihannya.

Perlu diingat bahwa memasak bukanlah kegiatan yang memerlukan bakat khusus, cukup dengan mau mencoba dan sering melakukannya kita dapat memiliki kemampuan dalam memasak. Memasak tidaklah sulit jika kita sudah terbiasa melakukannya, apalagi jika hanya memasak makan sehari-hari yang tak memerlukan teknik-teknik khusus seperti baking.

Dalam memasak memang terdapat istilah cooking dan baking, bagi yang sudah terbiasa memasak tentunya sudah tak asing lagi dengan kedua istilah ini. Namun bagi kalian yang baru atau belum memasuki dunia memasak mungkin masih bingung akan perbedaan cooking dan baking.

Secara umum bisa dibilang cooking adalah kegiatan seputar masak-memasak seperti nasi dan lauk pauk, sedangkan baking adalah kegiatan seputar panggang-memanggang seperti roti dan kue.

Kebanyakan orang mungkin beranggapan bahwa baking lebih sulit dan rumit daripada cooking, hal ini karena :

1. Bahan-bahan untuk baking lebih sulit dicari dan lebih mahal harganya

Bahan-bahan untuk baking memang tak seperti bahan-bahan cooking yang banyak dijual dan mudah ditemukan dimana-mana seperti warung, pasar, maupun supermarket. Bahan-bahan baking biasanya hanya tersedia di toko-toko khusus bahan-bahan kue atau di supermarket-supermarket yang mana disana pun tak selengkap toko khusus bahan kue tadi. Bahan-bahan yang diperlukan pun bisa dibilang lebih banyak dan beragam daripada cooking sehingga harganya memang sedikit lebih mahal.

2. Memerlukan alat-alat khusus yang cukup banyak

Tak seperti cooking yang mungkin hanya memerlukan alat-alat masak dasar seperti pisau, talenan, panci, dan wajan. Baking memang lebih memerlukan alat-alat khusus yang tak semua orang memilikinya di rumah seperti mixer, loyang, juga oven atau microwave.

3. Menggunakan teknik-teknik khusus yang rumit

Baking memang tak semudah cooking yang tak memerlukan teknik dalam prosesnya. Jika tak menggunakan teknik dan tak melakukannya dengan detail dari awal sampai akhir, hasil baking akan tak maksimal bahkan bisa sampai gagal. Oleh karena itu diperlukan kemampuan untuk memahami teknik-tekniknya terlebih dahulu sebelum mencoba baking, setidaknya teknik-teknik dasar baking mulai dari takaran dan penimbangan bahan yang akurat, pencampuran bahan yang baik sampai menjadi adonan, pengaturan suhu, pembentukan adonan, sampai pada tahap pemanggangannya.

4. Prosesnya lebih panjang dan sulit

Teknik-teknik baking yang telah dijelaskan tadi tentunya memang membuat proses baking lebih sulit, apalagi jika terdapat teknik tertentu yang memerlukan durasi yang lama sehingga prosesnya menjadi lebih panjang. Misalnya seperti dalam membuat roti dimana adonan harus di diamkan terlebih dahulu agar mengembang dan berhasil menjadi roti yang tidak buntet ketika dipanggang nantinya.

Tak dapat dipungkiri baking memang jauh lebih sulit dan rumit daripada cooking, namun ternyata terdapat pula beberapa kelebihan baking daripada cooking yaitu:

Bahan-bahan baking lebih tahan lama

Kita tentunya sudah tahu bahwa bahan-bahan cooking seperti sayur-sayuran tidak dapat bertahan lama meski sudah disimpan dalam lemari es, berbeda halnya dengan bahan-bahan baking yang memiliki masa kadaluarsa yang cukup lama karena bahan-bahan baking biasanya merupakan bahan kering yang mana dapat bertahan lama meski tidak dalam lemari es sekalipun.

Jadi lebih kreatif

Orang-orang yang terbiasa baking memang cenderung bisa lebih berkreasi sebebasnya sesuai selera, misalnya seperti membuat kue dengan rasa dan warna yang berbeda dari biasanya ditambah dengan penambahan toping yang bervariasi.

Menghilangkan stress

Dengan melakukan kegiatan baking perhatian kita tentunya akan terfokus untuk melakukan tahap juga teknik yang panjang dengan baik dan benar, secara tidak sadar ini akan membuat kita teralih dari masalah yang kita hadapi sebelumnya dan membantu kita melupakan stress tersebut.

Dapat jadi peluang usaha

Jika kita sudah mahir dalam baking, hasilnya tentu dapat kita jual. Apalagi akhir-akhir ini banyak orang yang menyukai dessert, tentunya bisnis dari hasil baking akan menguntungkan ditengah tren saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun