Dalam Ilmu Ekonomi, kita mengenal yang namanya permintaan. Salah satu faktor permintaan adalah intensitas kebutuhan konsumen. Di masa pandemi ini ada beberapa barang jasa yang mengalami peningkatan maupun penurunan permintaan. Adapun barang dan jasa yang mengalami peningkatan permintaan selama masa pandemi Covid-19 diantaranya adalah:
- Masker
Masker adalah produk dengan permintaan tertinggi selama masa pandemi Covid-19. Bahkan WHO menyebutkan bahwa permintaan terhadap masker di dunia bertambah 100 kali lipat.
Meningkatnya permintaan terhadap masker mengakibatkan naiknya harga masker. Pada awal menyebarnya virus Covid-19, harga masker melonjak tinggi yang biasanya diijual dari harga Rp 5.000,- melonjak menjadi 3 -- 4 kali lipat. Dalam situs penjualan online pun ditemukan beberapa masker dengan harga yang sangat fantastis. Dimulai dari puluhan ribu sampai jutaan rupiah. Hal ini menyebabkan banyaknya usaha-usaha baru yang berlomba-lomba menjual masker. Dari masker medis hingga masker-masker kain dengan berbagai macam model dan variasi warna.
Saat pandemi seperti ini, masker sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena kita memerlukannya untuk beraktivitas diluar rumah. Mau tidak mau semua golongan masyarakat harus mempunyai dan membeli masker. Dari mulai anak kecil hingga lansia diharuskan memakai masker, bahkan para ibu pun memakaikan face shield kepada balitanya untuk melindunginya jika memang harus berpergian keluar rumah bersama sang bayi.Â
Mengapa sangsat dianjurkan dan diharuskan? karena jika kita tidak memakai masker saat keluar rumah, dan kita terinfeksi covid-19 karena tidak memakai masker maka kita sangat berpotensi untuk menularkannya lagi kepada orang lain di sekitar kita. Itulah mengapa pemerintah mengharuskan warganya untuk memakai masker, untuk mencegah penyebaran covid-19 di Indonesia.
Bahkan apparat kepolisian hingga melakukan razia untuk mendisiplikan dan memastikan bahwa masyarakat menggunakan masker dalam beraktifitas sehari-hari. Jadi sebelum pandemic ini berakhir usahakan selalu memakai masker ya!
Melonjaknya permintaan masker inilah yang membuat harga masker sempat melambung tinggi karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Semakin banyak permintaan terhadap masker ini membuat produsen-produsen masker baru di Indonesia karena melihat peluang yang ada.
- Hand Sanitizer
Produk selanjutnya yang permintaannya melonjak selama masa pandemi Covid-19 adalah hand sanitizer. Semenjak menyebarnya langkah-langkah agar terhindar dari virus Covid-19 adfalah dengan memakai hand sanitizer permintaan terhadap hand sanitizer melonjak tinggi sehingga terjadinya kelangkaan hand sanitizer di Indonesia.Â
Selain di Indonesia, hand sanitizer pun menjadi langka dan mahal di Amerika. Permintaan yang sangat tinggi disertai dengan kelangkaan produk, mengakibatkan melonjaknya harga handsanitizer menjadi sangat mahal. Namun, karena pentingnya menggunakan hand sanitizer selama masa pandemi Covid-19 banyak orang yang membagikan tips membuat hand santizer dari bahan-bahan alami yang mudah di jumpai.
- Sabun Pencuci Tangan
Sabun pencuci tangan juga mengalami kenaikan penjualan karena barang satu ini juga sangat dibutuhkan saat pandemi. Sabun ini digunakan sehari-hari sebagai tindakan pencegahan agar kita tidak terpapar virus covid-19. Kita dianjurkan mencuci tangan dengan sabun setelah keluar rumah, sebelum makan, dan sebelum memegang bagian wajah. Itu harus dilakukan agar virus-virus tersebut mati dan tidak menempel di badan kita dan tidak menyebar ke barang-barang disekitar kita. Upaya tersebut harus dilakukan untuk melindungi keluarga dan orang-orang di sekitar kita.
- VitaminÂ
Vitamin sangat penting dan sangat dicari pada masa pandemi seperti ini. Karena salah satu cara agar kita terhindar dan tidak terpapar covid-19 ini salah satunya adalah mengkonsumsi vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh dan tentunya dengan menjaga kesehatan tubuh kita. Sebenarnya masih banyak cara untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, tetapi selain manfaatnya, vitamin selain mudah dikonsumsi, kita bisa menemukan rasa yang cocok dilidah maka dari itu mulai dari anak-anak pun bisa mengkonsumsinya.
- Jasa Kurir
Saat pandemi seperti ini, sektor usaha dibidang logistik dan kurir sangat dibutuhkan dan banyak sekali digunakan. Karena sejak pemerintah memberlakukan PSBB dan Lockdown, para pelaku usaha dan bisnis tidak mendapatkan pelanggan atau tidak seramai biasanya. Maka berjualan secara daring lah pilihannya untuk mendapatkan lebih banyak pelanggam dan agar tetap bisa bertahan. Maka kurir sangat dibutuhkan untuk mengantarkan pesanan kepada pelanggan. Konsumen hanya perlu memesan dari rumah kemudian barang atau pesanan akan diantarkan ke rumah para konsumen tersebut.
- Â Jasa Kesehatan
Selama masa pandemi Covid-19 tentu terjadi peningkatan jasa kesehatan. Bukan hanya meningkat permintaannya, tetapi juga tim kesehatan kewalahan mengatasi jumlah pasien yang terus menerus meningkat. Adanya peraturan dari pemerintah mengenai social distancing menyebabkan masyarakat melakukan segala hal dari dalam rumah. Adanya ketakutan masyarakat untuk keluar rumah pun menjadi salah satu penyebab banyak konsultansi-konsultansi kesehatan melalui social media ataupun aplikasi kesehatan.
Dibalik meningkatnya permintaan terhadap barang dan jasa di atas, ada beberapa barang dan jasa yang mengalami penurunan permintaan. Barang dan jasa yang permintaannya menurun selama masa pandemi Covid-19 adalah sebagai berikut :
- Barang Elektronik
Minat masyarakat Indonesia dalam membeli barang-barang elektronik jenis tertentu menurun karena pada saat pandemic seperti ini masyarkat lebih mendahulukan kebutuhan pokok. Maka para pedagang atau penjual barang elektronik ini terdampak cukup besar karena sepi pembeli dan penjualan menurun drastis.
- Barang Mewah
Barang mewah juga menjadi kurang peminat dan pembeli karena masyarkat mungkin akan berpikir berulang kali untuk membeli barang mewah dimasa pandemi seperti ini. Karena masih banyak kebutuhan0kebutuhan lain yang harus tercukupi. Seperti kebutuhan asupan vitamin, kebutuhan kesehatan sehari-hari seperti masker, hand sanitizer, sabun cuci tangan dan lain-lain. Maka dari itu jumlah penjualan barang mewah juga menurun.
- Penjualan Buku Cetak
Penjualan buku cetak juga menurun karena pandemic. Walaupun penjualan secara online dan penjualan buku digital meningkat, tetapi permintaan buku digital tidak bisa menggantikan penjualan buku cetak yang menurun drastis. Karena mungkin lebih banyak peminat buku cetak ketimbang buku digital, tetapi karena keadaan penjual buku kehilangan banyak pelanggannya.
- Jasa Transportasi Umum
Selama pandemi Covid-19, jasa transportasi umum terutama mengalami penurunan signifikan. Salah satu penyebabnya adalah adanya aturan protokol kesehatan Covid-19 yang mewajibkan setiap tranportasi umum hanya bisa mengangkut 50 persen penumpang. Penurunan pergerakan jasa transportasi ini sebagian besar berakibat juga terhadap omzet, dimana akan berdampak pula ke dalam rantai perekonomian.
Itulah beberapa barang dan jasa yang mengalami peningkatan dan penurunan selama masa pandemi Covid-19. Meningkat dan menurunnya barang dan jasa selama masa pandemi ini tentu sangat berdampak terhadap perekonomian negara. Bagi pelaku usaha yang bisa berinovasi, memiliki modal, dan bisa bertahan di masa yang cukup sulit ini akan terus berkembang dan mengembangkan bisnis dan usahanya.
 Tetapi untuk para pelaku usaha yang kesulitan karena pandemi ini, tidak sedikit yang terpaksa harus gulung tikar. Apapun yang terjadi kedepannya semoga pemerintah mampu mengatasi segala dampak yang terjadi karena pandemi Covid-19 dengan baik sehingga segala sesuatunya dapat menjadi normal kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H