Mohon tunggu...
lidya
lidya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa uin syarif hidayatullah jakarta fakultas dakwah ddan ilmu komunikasi prodi manajemen dakwah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami apa itu Filsafat Dakwah?

28 September 2024   14:10 Diperbarui: 28 September 2024   14:14 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Pengertia Filsafat Dakwah

Secara umum dapat dikatakan bahwa filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang mengungkapkan konsep-konsep dasar  kehidupan yang dicita-citakannya. Filsafat juga diartikan sebagai  sikap seseorang yang sadar, matang, berpikir secara mendalam tentang segala sesuatu  dan berusaha melihatnya dari sudut pandang yang luas dan komprehensif dalam segala hubungan. Pemikiran filosofis ditandai dengan pemikiran bahwa segala sesuatu itu ada, pemikiran yang fundamental secara konseptual dan mencakup hakikat berpikir. Ciri-cirinya antara lain:

a.) Metodis

b.) Sistematis

c.) Rasional

d.) Konprehensif

e.) Koheren

f.) Radikal

g.) Universal

h.) Bebas

i.) Bertanggung Jawab

Filsafat dakwah sangat dibutuhkan umat manusia untuk mengatasi segala permasalahan yang timbul dalam kehidupan, termasuk permasalahan dakwah. Filsafat memungkinkan kita menemukan pertanyaan-pertanyaan kehidupan tentang makna, isi, dan signifikansi segala sesuatu yang kita lihat dan alami. Hal ini dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam kegiatan dakwahnya.


Jika kita memahami Filsafat Dawa menurut bahasanya, maka kata filsafat atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan adaptasi dari kata arab “فلسفة”, yang juga berasal dari kata Yunani yaitu  philosophia yang artinya philosophia. Kata philosophia diambil dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta, dll) dan (shopia = "kebijaksanaan"), secara harafiah berarti "orang yang mencintai kebijaksanaan". Kata filsafat dalam bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk ini lebih mendekati aslinya. Dalam bahasa Indonesia, orang yang mempelajari filsafat disebut dengan “filsuf”. Kata dakwah berasal dari kata Arab “Dakwah”. Kata kerja da'aa artinya memanggil, mengundang, mengundang. Ism fa'il (pelaku) artinya da'i, atau pendakwah.

Di sisi lain, filosofi dakwah secara konseptual mengacu pada dakwah serta reaksi para khatib dan khatib terhadap dakwah secara kritis dan rinci agar masyarakat yang diberi dakwah  dapat menjadi manusia yang berakhlak mulia. Tentang Kelebihan filsafat dakwah adalah membantu dalam menentukan dai, memahami ajaran Islam radikal sampai ke akar-akarnya, dan menemukan kebenaran  hakiki. Para mubaligh mampu menjelaskan bahwa Islam bersifat universal dan tidak bertentangan dengan logika atau akal sehat. Dengan demikian, Filsafat Dakwah juga berkontribusi secara ilmiah dengan mempertajam metodologi dan pendekatan agar para da’i dapat melihat realitas masyarakat secara tajam dan cermat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun