* Peran Gender: Budaya seringkali memiliki peran gender yang berbeda-beda, yang memengaruhi harapan dan perilaku laki-laki dan perempuan.
Bagaimana Lingkungan dan Budaya Berinteraksi
Lingkungan dan budaya saling berinteraksi dalam membentuk perkembangan sosial-emosional. Misalnya, sebuah budaya yang menghargai kolektivisme akan cenderung membentuk individu yang lebih peduli pada kepentingan kelompok daripada individu. Sebaliknya, budaya individualistis akan lebih menekankan pada pencapaian pribadi.
Contoh konkret:
 * Anak yang tumbuh dalam keluarga yang hangat dan mendukung cenderung memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan keterampilan sosial yang baik.
 * Anak yang tinggal di lingkungan yang penuh kekerasan mungkin mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat dan cenderung berperilaku agresif.
 * Seseorang yang berasal dari budaya yang sangat menghargai kesopanan akan cenderung lebih sopan dan santun dalam berinteraksi dengan orang lain.
Implikasi bagi Pendidikan dan Pengasuhan
Memahami peran lingkungan dan budaya dalam perkembangan sosial-emosional sangat penting untuk:
 * Pendidikan: Guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan menghargai keberagaman budaya.
 * Pengasuhan: Orang tua dapat memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan anak dan mempertimbangkan pengaruh budaya dalam pengasuhan.