Lingkungan dan budaya merupakan dua faktor eksternal yang sangat kuat dalam membentuk kepribadian, emosi, dan perilaku seseorang. Mereka saling berinteraksi dan membentuk suatu sistem yang kompleks yang memengaruhi perkembangan individu sejak lahir hingga dewasa.
Peran Lingkungan
Lingkungan di sini mencakup berbagai aspek, mulai dari keluarga, sekolah, teman sebaya, hingga komunitas yang lebih luas.
 * Keluarga: Keluarga adalah lingkungan pertama dan terpenting bagi anak. Pola asuh, gaya komunikasi, dan ikatan emosional dalam keluarga sangat memengaruhi perkembangan sosial-emosional anak.
 * Sekolah: Sekolah menyediakan lingkungan sosial yang lebih luas di mana anak belajar berinteraksi dengan teman sebaya, guru, dan orang dewasa lainnya. Norma-norma sosial yang berlaku di sekolah juga memengaruhi perilaku anak.
 * Teman Sebaya: Interaksi dengan teman sebaya sangat penting untuk mengembangkan keterampilan sosial, seperti kerjasama, empati, dan penyelesaian konflik.
 * Komunitas: Komunitas yang lebih luas, seperti lingkungan tempat tinggal atau kelompok minat, juga memberikan pengaruh pada perkembangan individu. Nilai-nilai, norma, dan ekspektasi yang berlaku dalam komunitas tersebut dapat membentuk cara berpikir dan berperilaku seseorang.
Peran Budaya
Budaya adalah seperangkat nilai, keyakinan, norma, dan perilaku yang diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya memberikan kerangka acuan bagi individu dalam memahami dunia dan berinteraksi dengan orang lain.
 * Nilai-nilai: Nilai-nilai budaya membentuk apa yang dianggap penting dan berharga dalam suatu masyarakat. Nilai-nilai ini memengaruhi cara individu memandang diri sendiri dan orang lain.
 * Norma: Norma adalah aturan-aturan tidak tertulis yang mengatur perilaku dalam suatu masyarakat. Norma-norma sosial mengajarkan individu tentang apa yang dianggap benar dan salah.