Mohon tunggu...
Lidha Maul
Lidha Maul Mohon Tunggu... Penulis - merasa biasa saja.

Ingin menulis di hatimu.

Selanjutnya

Tutup

Money

Mantau Fya, dari Duet yang Berjaya

8 Desember 2018   14:52 Diperbarui: 8 Desember 2018   15:12 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mantau Fya modifikasi terbaru
Mantau Fya modifikasi terbaru
MELEBAR HINGGA KE LUAR NEGERI

UMKM Mantau Fya, yang berpusat di Borneo Paradiso Ruko Maple Blok B1-Balikpapan, kini telah memproduksi minimal kisaran 500 mantau per harinya. Jumlah yang bagi saya terdengar banyak diakui oleh pasangan perintis ini laku terus. "Alhamdulillah, laris aja mbak," ucap sang suami yang gencar melakukan promo dan distribusi.

Mesin Produksi
Mesin Produksi
Produk Mantau Fya terdiri dari mantau original, mantau pelangi isi 4 dan isi 8. Masing-masing mantau pelangi ini memiliki varian isi yang berbeda per boksnya.

Mantau Fya yang telah memiliki karyawan ini juga tengah merambah di beberapa produk anyar, seperti mantau oven dan bingka. Sekali lagi, pasangan ini memberanikan diri bergerilya di market yang telah ramai. Bingka misalnya, yang sudah jamak laris manis di Balikpapan. Namun, setelah mencoba bingka berlabel Bingka Kalimantan ini, saya akui bingka mereka memang benar-benar berbeda.

Mantau Oven Susu
Mantau Oven Susu
Bingka Kalimantan
Bingka Kalimantan
Selain Mantau Fya, Bingka Kalimantan, Bu Erny juga masih menerima pesanan kukis Fya. Hal yang kemudian menjadi buah pemikiran, bagaimana produk mereka bisa sampai ke tangan konsumen?

Jawabnya ada dua hal, yakni memasarkan secara konvensional dan online.

Untuk pemasaran langsung, konsumen sudah bisa menikmati produk-produk Fya di outlet Mantau Fya atau outlet oleh-oleh yang menyebar di seantero Balikpapan. Khusus untuk pemasaran online, Mantau Fya membangun sebuah webstore di www.fya-cookies.com serta memperkuat jejaring sosial media. Mantau Fya juga hadir di pelbagai marketplace kenamaan, online shop, serta aplikasi jajanan.

aplikasi jajanan
aplikasi jajanan
Untuk benar-benar bisa menyentuh konsumen, tentunya hal ini tak lepas dari peran serta jasa pengiriman. Pak Yusfiq dan Bu Erny mengakui bahwa mereka kerap menggunakan JNE, jasa kurir yang telah lama dikenal masyarakat mengantarkan berbagai dokumen dan paket hingga ke pelosok negeri. "Biasanya, konsumen juga memang mintanya pake JNE," kembali pasangan serasi paruh baya itu bercerita. Pak Yusfiq menambahkan mereka sudah sering menggunakan beberapa produk dari JNE, beliau pun memperlihatkan produk Mantau Fya lewat salah satu aplikasi jajanan yang telah bekerjasama dengan JNE. Dengan memanfaatkan jasa kurir, pemesanan Mantau Fya dapat terpantau telah menjamah daerah mana saja.

"Ada juga pemesanan dari luar negeri," tutur Bu Erny  yang membuat saya mengisyaratkan 'wow'. Bu Erny mengakui sempat ragu untuk memenuhi pesanan, dikarenakan batas kadaluarsa mantau yang singkat dan memang kekhasannya yang tidak menggunakan pengawet. Tapi, mereka tidak begitu saja menyerah. Mantau kemudian melewati proses vakum dan pembekuan, hingga berhasil menjejak ke luar negeri, seperti Hongkong dan Dubai.

MENEBAR PESONA MANTAU LEWAT PESONA

Bisa dibilang, Mantau Fya bergerak cepat untuk mencapai kesuksesan dalam kurun waktu yang tidak lama,  semua itu karena Pak Yusfiq dan Bu Erny serius untuk berorientasi pada bisnis mereka. Setiap lini market mereka manfaatkan. Sebut saja PESONA NUSANTARA, sebuah marketplace khusus yang menyediakan oleh-oleh Nusantara. 

Mantau Fya sudah lama bergabung menjadi vendor Pesona, sehingga bisa dikenal di luar Kalimantan. Pesona sendiri adalah salah satu produk JNE, yang dilahirkan untuk menampung para penggiat UMKM kuliner khas daerahnya agar menjadi solusi bagi siapa pun yang ingin mencari oleh-oleh namun terhalang jarak. Bagi saya, Pesona merupakan bentuk kepedulian JNE bagi para penggiat UMKM, bukan hanya sebagai perantara di jalanan, namun juga inisiator pemasaran. Saya ingat beberapa pekan lampau dalam sebuah talkshow, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun