Mohon tunggu...
Lidatul Wakidah
Lidatul Wakidah Mohon Tunggu... Guru - Lakukan sekarang atau tidak sama sekali

hidup adalah pilihan jalani, nikmati dan syukuri berdoa dan ikhtiar adalah pendukung dalam hidup

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 2.2 Guru Penggerak

8 Maret 2023   13:44 Diperbarui: 8 Maret 2023   13:45 5440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

           Perasaan selama mempelajari modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah lebih paham  dan mampu mengenali emosi yang sedang saya rasakan serta bagaimana saya mampu mengelola emosi tersebut agar tidak melakukan tindakan yang mungkin akan berdampak negatif bagi murid saya. Karena ketidakmampuan saya mengelola emosi tersebut, murid saya yang akan menerima akibatnya. Selama ini saya merasa apapun perasaan yang sedang saya rasakan tidak akan mempengaruhi diri saya ataupun orang lain dalam pelaksanaan tugas saya sebagai guru.

          Namun, ada perasaan cemas juga setelah mempelajari modul ini, saya cemas jika saya tidak mampu memahami perasaan murid saya. Dan perasaan yang sedang dialami mereka tentunya akan berpengaruh terhadap proses melaksanakan dan menerima pelajaran. Saya tidak ingin, ketidakmampuan saya memahami perasaan mereka, akan mengurangi kualitas hasil dari pembelajaran yang telah dilaksanakan.

  • PEMBELAJARAN/FINDING

           Pembelajaran berharga yang diperoleh dari pembelajaran di modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional  yakni saya mendapatkan pelajaran bahwa mengenali emosi diri sebelum melakukan setiap tindakan itu harus kita lakukan, agar tindakan tersebut tidak berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain. Selain mengenali emosi diri, kita juga dituntut untuk mampu mengelola emosi tersebut agar kita kembali ke keadaan semula yaitu dalam keadaan yang bahagia. Adapun tujuan utama PSE itu sendiri adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman agar seluruh individu di sekolah dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal. Melalui pembelajaran Sosial Emosional diharapkan CGP mampu menerapkan di kelas maupun sekolah dengan pembelajaran secara eksplisit maupun terintegrasi dalam proses belajar guru dan kurikulum akademik. Dapat dilakukan untuk membentuk iklim kelas dan budaya sekolah serta dengan melakukan penguatan pada Tenaga pendidik maupun tenaga kepedidikan.

  • PENERAPAN KE DEPAN/FUTURE

            Hal yang akan saya lakukan agar Kompetensi Sosial dan Emosional dapat berjalan dengan baik yaitu dengan praktik kesadaran penuh (mainfulness). Dengan praktik ini diharapkan dapat memperkuat 5 KSE. Yang pertama dilakukan adalah melatih anak untuk S-T-O-P dan mempraktikannnya baik sebelum pembelajaran, saat berlangsung ataupun di akhir pembelajaran. Praktik baik ini akan saya terapkan baik dikelas bersama murid, di sekolah bersama rekan sejawat dan di komunitas KKG (lingkup kecamatan) agar dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan Bahagia.

Wassalamu'alaikum wr.wb

=Salam dan Bahagia=

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun