Mohon tunggu...
Evita Liliani Libria
Evita Liliani Libria Mohon Tunggu... Guru - Guru BK

Saya adalah Calon Guru Penggerak Angkatan 11 yang bersemangat untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Sebagai Guuru BK, saya senang membantu siswa menemukan minat dan bakat mereka. Melalui Program Guru Penggerak, saya berharap dapat menginspirasi lebih banyak guru untuk menciptakan inovasi dalam pembelajaran.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi SFBC, Untuk Mengendalikan Ketergantungan Pada Medsos dalam Layanan Konseling Kelompok

22 Januari 2023   00:37 Diperbarui: 22 Januari 2023   01:00 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelaksanaan yang cukup singkat memungkinkan konseli untuk segera bisa mengatasi dan keluar dari permasalahan yang sedang dihadapi

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan

  • Tanggapan dari konseli, layanan bimbingan konseling dengan strategi SFBC sangat menarik dan menyenangkan
  • Guru dan rekan sejawat sangat positif dan antusias, tertarik dengan layanan yang sudah saya terapkan, sehingga mereka juga ingin melaksanakan model layanan yang telah saya laksanakan, karena berdampak besar terhadap proses layanan.

Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu:

Faktor keberhasilan dari kegiatan layanan konseling kelompok ini adalah dengan penerapan strategi Solutions Focused Brief Counseling (SFBC). Teknik yang ada pada SFBC bisa dengan mudah diterapkan pada permasalahan ini. Penguasaan teknik yang dilakukan konselor berhasil membuat konseli dengan nyaman untuk mengungkap masalah yang dialami. Keaktifan konseli selama layanan sangat membantu konselor untuk mengarahkan berbagai teknik yang dipakai dalam layanan ini.

Faktor ketidakberhasilan dari kegiatan layanan ini adalah penggunaan ruangan yang dirasa kurang memadai serta persiapan yang cukup singkat membuat proses layanan sedikit mengalami beberapa hambatan.

Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut yaitu :

  • Dari proses aksi yaitu dilaksanakan sebagai konselor dapat mengevaluasi teknik yang digunakan dalam pemberian layanan sudah tepat kah, dan apakah perlu adanya modifikasi agar selanjutnya pemberian layanan dapat lebih maksimal dengan masalah yang sama.
  • Dapat melaksanakan layanan konseling kelompok lebih tertib dan terstruktur sesuai dengan RPL
  • Konselor lebih aktif dan tertarik jika masalah yang ada diselesaikan dengan layanan konseling kelompok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun