Hati rasanya begitu koyak usai menamatkan Perempuan Menangis kepada Bulan Hitam, karya Dian Purnomo.Â
Magi, Perempuan Korban Kawin Tangkap
Betapa jahatnya tradisi di Tanah Sumba sana terhadap perempuan bernama Magi Diela, lulusan pertanian yang berakhir jadi korban KDRT dan KS untuk memenuhi permintaan ayahnya usai Kawin Tangkap dialaminya.Â
Magi yang saat itu sedang menyusuri jalan tiba-tiba dibekap dan dibawa ke rumah si penculik. Mengakunya jatuh hati pada Magi, tapi tanpa basa-basi justru merenggut harkat dan martabatnya tanpa permisi.Â
Alasannya, ingin mengawini Magi dan sudah lama suka padanya. Magi, tersadar dan mana mau menikah dengan lelaki mata keranjang yang sudah jadi duda tersebut.Â
Magi begitu lemas tak berdaya, tapi justru orang-orang di sekitarnya tak peduli. Keluarga sang penculik bahkan terang-terangan mengatakan Magi sudah tak perawan, sudah seharusnya menerima pernikahan tersebut.Â
"Kau ini sudah tidak perawan, mana ada laki-laki yang menikahimu. Jadi, sudah terima saja Leba Ali (dalang penculikan)", tutur ibu Leba Ali. Â
Kabar ini pun sampai ke keluarga Magi. Bukannya, menyelamatkan sang putri, justru Ama Bobo (sebutan ayahnya) malah menyetujui hal tersebut.Â
Sirna sudah harapan Magi untuk meminta tolong pada keluarganya. Tradisi Kawin Tangkap di Tanah Sumba kini telah memupuskan harapan dan cita-citanya untuk kembali melanjutkan studi.Â
Dalam sisa-sisa tenaga yang dimilikinya, Magi tetap bersikokoh menolak. Tubuhnya sakit, hatinya kian remuk, tapi nyalinya masih menyala.Â
"Daripada sa (saya) menikah dengan lelaki mata keranjang itu, lebih baik sa mati saja", isak Magi.