Di sisi lain, tidak sedikit yang mengharapkan agar para lulusan inilah yang akan membuka lapangan pekerjaan. Masalahnya, merintis bisnis atau jadi entrepreneur bukanlah hal mudah yang bisa diraih instan begitu saja.
Kualitas sumber daya manusia (SDM) yang kurang kompeten
Bukan hal yang mengejutkan lagi jika kualitas SDM Indonesia masih rendah. Riset Program for International Student Assessment (PISA) merilis bahwa tingkat literasi orang Indonesia menempati peringkat ke-62 dari 70 negara di dunia.
Padahal, rentang tahun 2020-2030 merupakan periode bonus demografi bagi Indonesia. Ini merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk unjuk diri di kancah internasional. Realitanya, kualitas SDM yang kurang dalam jumlah yang besar justru memicu masalah baru yang ditandai dengan melonjaknya angka pengangguran di negeri ini.
Bagi generasi muda, tentu saja masalah tersebut adalah momok besar yang bisa menjadi bencana di masa depan. Apabila tidak mempersiapkan karir sejak dini, masa depan suram alias "madesu" akan membayang-bayangi kehidupan.
Tidak ingin hal ini terjadi, bukan? Mari persiapkan masa depan sedini mungkin dengan 4 amunisi karir berikut ini.
Amunisi Persiapan Karir Menuju Masa Depan Gemilang
Kenali minat dan bakat
Banyak lulusan berakhir bekerja di bidang yang sesuai industrinya karena telat menyadari bakat dan minatnya. Misal, awalnya tertarik masuk jurusan perikanan lalu setelah lulus baru menyadari passion di bidang digital marketing.
Jangan biarkan waktu kuliah terbuang begitu saja karena tidak mengenali minat dan bakat sejak awal. Selain itu, alih-alih berkuliah di kampus terbaik justru disarankan untuk tepat dalam memilih jurusan.
Kenali diri sendiri dan ketahui peluang karir yang potensial di masa depan. Caranya, mulai telusuri berbagai hal yang diminati dan jangan takut untuk mencobanya. Berawal dari percobaan, di sanalah pengalaman, minat, dan bakat bisa ditemukan.
Aktif kegiatan di luar akademik
Bagi kamu yang baru lulus SMA atau masih berkuliah, manfaatkanlah berbagai kesempatan untuk berorganisasi, magang, exchange, atau aktivitas lainnya. Apalagi saat ini Kemenristekdikti memberikan banyak peluang baik itu magang, pelatihan, maupun pertukaran pelajar ke luar negeri.
Aktivitas tersebut tidak hanya memperkaya isi CV nantinya, tapi juga mengasah skills dan meningkatkan koneksi satu sama lain. Dengan begitu, makin besar peluang untuk diterima kerja.