Tentu saja tidak, hewan berdarah panas maksudnya hewan yang suhu tubuhnya tidak bergantung pada suhu lingkungan. Hewan tersebut mampu mengatur atau menyeimbangkan suhu tubuhnya secara alami sehingga tidak berubah-ubah seperti suhu lingkungannya.
2. Hewan terbesar di Bumi
Hewan paling besar yang biasa dijumpai di darat memang gajah, tapi hewan ini bobotnya jauh lebih besar dibandingkan mamalia darat tersebut. Paus tersebut adalah paus biru, paus yang bobotnya bisa mencapai 181 ton dengan panjang total 33 meter.
Paus biru dewasa diketahui bisa memakan krill atau sejenis udang laut kecil-kecil hingga 40 juta per hari. Pantas saja bobot tubuhnya sebesar itu. Maka, tidak mengherankan jika hewan yang sering disebut Attorney Woo ini disebut mamalia terbesar di Bumi yang masih ada.
3. Termasuk hewan purba
Apa yang ada di benak pembaca ketika mendengar hewan purba? Dinosaurus, mammoth atau gajah purba, atau Megalodon? Jangan salah, paus juga masuk kategori hewan purba tersebut.
Dilansir dari situs Mongabay, paus diduga berevolusi dari Mesonychid, hewan purba yang ada sekitar 50 juta tahun lalu.
Para ilmuwan meyakini bahwa nenek moyang paus ada yang berkaki empat. Hal ini didasari temuan fosil yang cukup banyak di Amerika Utara. Diyakini pula bahwa paus sirip besar yang saat ini merupakan evolusi dari paus berkaki empat yang fosilnya ditemukan di Asia Selatan.
4. Penyerap karbon terbesar
Selama ini mungkin kita berpikir bahwa makhluk hidup yang paling berperan menyerap karbon adalah tumbuhan. Namun, ternyata paus sebagai hewan memiliki peran tersebut. Beda dengan tumbuhan yang menyerap karbon untuk fotosintesis, maka paus menyerap karbon untuk disimpan.
Karbon-karbon tersebut berasal dari makanannya yang kemudian diproses dan disimpan dalam tubuh sepanjang hidup paus tersebut. Sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 2010 menyatakan jika paus menyimpan 30 ribu ton karbon dalam tubunya ketika sudah mati. Karbon tersebut akan tenggelam dan tersimpan di dasar lautan.