Mohon tunggu...
Lia
Lia Mohon Tunggu... Lainnya - A Science and Pop Culture Enthusiast

Passionate on environment content, science, Korea and Japanese culture.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengapa Hutan Mangrove Itu Penting? #MangroveNextLevel

4 September 2021   11:35 Diperbarui: 4 September 2021   11:53 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Materi organik tersebutlah yang menjadi sumber makanan bagi fitoplakton ataupun zooplankton serta berbagai biota lainnya membentuk jejaring makanan (Karimah 2017). Hal inilah yang menyebabkan mangrove menjadi habitat penyangga bagi hewan akuatik. Selain itu, akarakar mangrove yang kuat memiliki daya tahan untuk menahan gelombang sehingga turut melindungi telur atau anak ikan yang masih rentan hidupnya.

Bagi orang awam, tentunya peran ekologi mangrove tersebut tampak biasa atau bahkan tidak banyak diketahui. Tanpa disadari, peran inilah yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan. Tanpa ada mangrove, maka tidak ada habitat penyangga bagi kehidupan ikan atau biota-biota tersebut. 

Akibatnya, keanekaragaman sumberdaya hayati laut berkurang sehingga turut mengancam ketersediaan bahan pangan dari sektor laut. Tentu ujung dari ancaman ini adalah kepunahan yang akan berdampak pula pada kehidupan manusia.
Tidak hanya itu, sebagai tumbuhan mangrove berperan besar dalam menyerap karbon. 

Hal ini sangatlah penting untuk meminimalisir terjadinya pemanasan global akibat peningkatan karbon oleh aktivitas antropogenik. Hutan mangrove diketahui mampu menyimpan karbon hingga 800-1200 ton C/ha atau besarnya 4-5 kali penyimpanan pada hutan daratan, artinya sekitar 80% karbon tersebut tersimpan dalam tanah. 

Ditambah lagi, proses respirasi pada tumbuhan mangrove juga lebih kecil dalam melepaskan emisi ke udara sehingga mangrove minim emisinya. Hal tersebut dikarenakan, tanaman ini mampu melakukan pembusukan pada serasah dari tanaman akuatik sehingga tidak melepaskan karbon ke udara sebanyak tanaman lainnya (KKP 2020). 

Manfaat lain secara ekologi, di antaranya penahan abrasi pantai, melindungi garis pantai, dan penjernih air yang masuk dari estuari ke laut. Manfaat inilah yang merupakan nilai tidak langsung dari keberadaan ekosistem mangrove ini.

Sementara dari segi ekonomi, ekosistem mangrove ini dapat dimanfaatkan kayunya sebagai bahan pangan, obat-obatan, bahan bakar atau bahan bangunan, bahan industri, penghasil bibit ikan, kerang, ataupun kepiting, serta bermanfaat pula sebagai tempat wisata, penelitian, dan pendidikan (Riwayati 2014). 

Adapun dari segi sosial, hutan mangrove bagi sebagian masyarakat tertentu tidak hanya dianggap sebagai hutan biasa tetapi juga memiliki nilai atau menyimpan kearifan lokal masyarakat setempat. Biasanya, hutan mangrove tersebut telah ada sejak lama dalam lingkungan masyarakat yang didalamnya tercipta sistem sosial-budaya atau nilai-nilai adat tertentu (Pramudji 2000).

Ditinjau dari perannya yang sangat penting tersebut, sudah seharusnya hutan mangrove terus dilestarikan keberadaannya. Seperti pada pemaparan di awal, realitanya hutan mangrove mengalami degradasi dengan dalih kebutuhan lahan, eksploitasi yang berlebihan, ataupun akibat pencemaran limbah ke area ekosistem mangrove.

Dikutip dari KKP (2020), data dari Center of International Forestry Research (CIFOR) mengungkapkan bahwa ekosistem mangrove Indonesia mengalami ancaman dan tekanan dengan nilai laju degradasi mencapai 52.000 ha/tahun. Kondisi ini akan semakin buruk apabila tidak ada pengontrolan dan pengawasan sehingga terjadi degradasi secara berlebihan.

Memang dari nilainya manfaat hutan mangrove tidak tampak secara langsung sehingga minimnya kesadaran mengakibatkan pelestarian hutan mangrove ini minim dilakukan. Ancaman hutan mangrove juga semakin nyata pada saat sebuah wilayah dinilai memiliki potensi lebih untuk dikembangkan menjadi area lain yang dianggap mempunyai nilai ekonomis lebih besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun