Mohon tunggu...
Lianna Putri Sri Musniawati
Lianna Putri Sri Musniawati Mohon Tunggu... Seniman - Penulis, Pelukis, Pembaca

Ars Longa, Vita Brevis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wanita, Cinta, dan Identitas yang Mati

4 Juli 2019   19:52 Diperbarui: 4 Juli 2019   19:59 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sangat disayangkan. Sedang mencari lelaki laissez-faire pun tidak mudah. Dalam seumur hidup saya, dahulu baru ada satu orang pria laissez-faire yang bisa membuat saya benar-benar jatuh cinta, tak pernah membatasi ruang gerak saya, namun sudah sejak lama kami berpisah. 

Beruntung, sekarang saya mendapatkan ganti seorang lelaki lain yang meskipun cukup posesif tapi pikirannya maju dan tidak kolot dengan hak saya sebagai manusia -- yang kebetulan berjenis kelamin perempuan. 

Saya bersyukur, karena faktanya tak banyak laki-laki terutama di Indonesia, yang tidak menderita keterbelakangan pikir dengan menganggap bahwa tujuan wanita hidup hanyalah untuk macak, masak, lan manak.

            Perempuan dan laki-laki yaitu sama -- masing-masing punya satu tubuh serta diberi kendali yang utuh. Sama-sama manusia, yang menurut Abraham Maslow pasti menginginkan kebutuhan akan aktualisasi diri yang dikatakan sebagai bentuk pencapaian tertingginya kehidupan. 

Bagi para wanita, jalan hidup adalah pilihannya sendiri. Apakah ia ingin hidup dengan benar-benar hidup, atau hidup sekadar guna menjadi budaknya kaum lelaki yang mereka cintai nantinya -- yang kemudian mati, terkubur tanpa meninggalkan jejak identitas pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun