Sebagai bentuk upaya pembangunan jangka panjang komoditas minyak kelapa sawit, Indonesia sedang akan mencari negara tujuan ekspor pengganti Uni Eropa. Pemerintah Indonesia juga mengupayakan hilirisasi CPO dengan cara mengembangkan CPO menjadi energi yang terbarukan dan dapat menggantikan bahan bakar fosil.Â
Berdasarkan catatan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LKHK), negara berhasil menghentikan aktivitas pelepasan kawasan hutan dalam lima tahun terakhir. Hal ini menjadi bukti bahwa pemerintah Indonesia berusaha keras untuk menjaga produksi minya kelapa sawit agar tetap sustainable.
Referensi:
R. Mariati. Pengaruh Produksi Nasional, Konsumsi Dunia Dan Harga Dunia Terhadap Ekspor Crude Palm Oil (CPO) di Indonesia. EPP 2009.
R. Maulana. CPO Indonesia ditolak Uni Eropa, Kenapa? Monitoring Pangan 2018.
H. Stephanie, N. Tinaprilla, A. Rifin. Efisiensi Kelapa Sawit di Indonesia. Jurnal Agribisnis Indonesia 2018.Â
H. Rizali. Mengapa Minya Sawit Lebih Unggu (Dari Minyak Nabati Lainnya). kemenperin.go.id
R. Syukra. GIMNI: Kualitas Sawit Indonesia Masih Terbaik di Dunia. investor.idÂ
lokadata. 10 negara tujuan ekspor minyak kelapa sawit terbesar Indonesia. lokadata.beritagar.id
Dinamikadan Perkembangan Terkini Terkait Minyak Sawit dan Minyak Nabati Lain di Uni Eropa. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 2022. ekon.go.id
Ekspor Minyak Sawit RI Maret 2019 Capai 2,96 Juta Ton. Kementerian Pertanian Republik Indonesia. pertanian.go.id