Kemendikbud juga telah melahirkan Indonesiana, sebuah platform kegiatan kebudayaan yang menjadi sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam menyelenggarakan festival-festival budaya. Indonesiana bertujuan untuk meningkatkan kualitas tata kelola kebudayaan, baik dari sisi kualitas, manajemen, maupun tindakan.
Pada Desember 2018, Kemendikbud menggelar Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI), yang salah satunya menghasilkan Strategi Kebudayaan Nasional. Strategi kebudayaan disusun berdasarkan rangkuman Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) dari berbagai wilayah di Tanah Air, dan akan menjadi dasar perumusan Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan (RIPK) yang menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Pendek, Menengah, dan Panjang. Presiden Joko Widodo yang hadir saat penutupan KKI 2018 pun menerima langsung dokumen Strategi Kebudayaan Nasional dari Tim Perumus.
Terakhir, yang masih hangat dalam ingatan kita adalah pelaksanaan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) di Istora Senayan, pada 7 s.d. 13 Oktober 2019. Kesuksesan PKN 2019 di Jakarta mengundang tuntutan dari masyarakat agar PKN bisa diselenggarakan setiap tahun di provinsi yang berbeda-beda.
Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, sebaiknya kebudayaan tidak lagi menjadi seperti bola pingpong yang bolak-balik berganti instansi. Kebudayaan bukan berada di dalam kabinet. Kebudayaan ada di dalam negara ini, dan menjadi ruh pendidikan, sekaligus menjadi arah pembangunan negara. Sejatinya kebudayaan juga menjadi perhatian serius pemerintah, karena Indonesia adalah negara adidaya budaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H