Mohon tunggu...
Lian Gayo
Lian Gayo Mohon Tunggu... Administrasi - Desliana Maulipaksi

Mantan wartawan, Staf Humas Kemendikbud, Ibu Negara.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menerka Kebudayaan dalam Kabinet Baru

22 Oktober 2019   14:23 Diperbarui: 22 Oktober 2019   16:44 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kemendikbud juga telah melahirkan Indonesiana, sebuah platform kegiatan kebudayaan yang menjadi sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam menyelenggarakan festival-festival budaya. Indonesiana bertujuan untuk meningkatkan kualitas tata kelola kebudayaan, baik dari sisi kualitas, manajemen, maupun tindakan.

Pada Desember 2018, Kemendikbud menggelar Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI), yang salah satunya menghasilkan Strategi Kebudayaan Nasional. Strategi kebudayaan disusun berdasarkan rangkuman Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) dari berbagai wilayah di Tanah Air, dan akan menjadi dasar perumusan Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan (RIPK) yang menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Pendek, Menengah, dan Panjang. Presiden Joko Widodo yang hadir saat penutupan KKI 2018 pun menerima langsung dokumen Strategi Kebudayaan Nasional dari Tim Perumus.

Terakhir, yang masih hangat dalam ingatan kita adalah pelaksanaan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) di Istora Senayan, pada 7 s.d. 13 Oktober 2019. Kesuksesan PKN 2019 di Jakarta mengundang tuntutan dari masyarakat agar PKN bisa diselenggarakan setiap tahun di provinsi yang berbeda-beda.

Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, sebaiknya kebudayaan tidak lagi menjadi seperti bola pingpong yang bolak-balik berganti instansi. Kebudayaan bukan berada di dalam kabinet. Kebudayaan ada di dalam negara ini, dan menjadi ruh pendidikan, sekaligus menjadi arah pembangunan negara. Sejatinya kebudayaan juga menjadi perhatian serius pemerintah, karena Indonesia adalah negara adidaya budaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun