Kamu pernah nggak sih, makan sambil nonton Youtube, scroll Instagram, scroll Tiktok, atau makan sambil terburu-buru? Kayaknya di Era Digital dan Era yang serba terburu-buru ini, hampir semua orang pernah melakukannya. Lalu, tahu nggak sih ada pola makan yang kurang fokus dan terburu-buru atau yang disebut "tidak Mindful Eating." Bahkan, beberapa penelitian menyatakan bahwa tidak Mindful Eating memiliki efek yang cukup berbahaya dari segi kesehatan. Lantas, apa sih Mindful Eating itu? Dan, kenapa tidak Mindful Eating menimbulkan dampak yang buruk dalam kesehatan?
Apa Itu Mindful Eating?
Mindful Eating akhir-akhir ini cukup menjadi perbincangan yang cukup hangat di Social Media. Namun, banyak orang yang salah pemahaman tentang mindful eating. Kebanyakan, sebagian orang berfikir bahwa Mindful Eating merupakan pola makan dengan memakan segala sesuatu yang sehat, seperti hanya memakan sayur, buah, dan makanan yang rendah lemak.
Padahal, Mindful Eating sendiri merupakan pola makan dimana kita menghargai dan memberi perhatian penuh pada makanan. Artinya, dalam proses makan di sini melibatkan perasaan, sensasi, dan pikiran saat merasakan makanan yang masuk ke dalam mulut dan menentukan banyaknya jumlah makanan yang akan kita makan.
Kenapa harus mindful eating? Dan apa jadinya jika kita tidak Mindful eating?
Mindful eating sebaiknya kamu terapkan saat makan. Karena, dengan Mindful Eating tubuh kamu akan mengirimkan sinyal kepada otak bahwa tubuhmu sudah kenyang. Apabila makan terlalu cepat, tubuh kamu tidak akan endapatkan sinyal kenyang meskipun kamu sudah merasa kenyang. Jika hal ini terus dilakukan dapat memicu terjadinya Binge Eating Disorder (BED). Selain Binge Eating Disorder (BED) dapat memicu penyakit lainnya, seperti obesitas dan diabetes.
Apa manfaat Mindful Eating?
Ada banyak manfaat yang diterima apabila kita menerapkan Mindful Eating. Seperti mengetahui kapan rasa lapar dan kenyang kamu akan datang. Saat kamu makan tanpa distraksi dan mengikuti cara yang tepat dari Mindful Eating, kamu bisa belajar bagaimana rasa lapar dan kenyang itu muncul. Jika perut kamu sudah dirasa kenyang, lebih baik makan dengan perlahan sampai tubuh kamu merasa bahwa sudah cukup untuk makan.
Lalu, daripada menaruh semua makanan kamu di piring, alangkah baiknya kamu mencari tahu seberapa banyak makanan yang kamu butuhkan vs. emosi saat makan, maksud dari emosi disini adalah kamu makan karena makanan tersebut ada di piringmu.
Selain itu, ada manfaat dari Mindful Eating :
- Menurunkan berat badan. Mindful Eating membantumu berhenti makan saat merasa kenyang, mengubah pilihan makananmu dan mengurangi tidak fokus saat makan. Salah satu studi menyarankan Mindful Eating utnuk menurunkan berat badan dan menjaga berat badan bahkan tanpa menghitung kalori (Robinaon. 2013).
- Mengurangi makan berlebihan yang dapat menyebabkan Binge Eating Disorder (BED). Binge Eating Disorder (BED) merupakan gangguan perilaku makan yang memiliki ciri-ciri makan terlalu banyak dan tidak terkendali, makan dalam porsi lebih besar dari kebanyakan orang normal, perasaaan tidak dapat berhenti makan atau mengontrol jumlah asupan makanan.
Manfaat lain dari Mindful Eating adalah mengurangi stress, memiliki pencernaan yang lebih baik, dan meningkatkan rasa puas terhadap makanan.
Mindful Eating bisa untuk menurunkan berat badan?
Sebenarnya, mindful eating bukanlah jenis diet ataupun teknik untuk menurunkan berat badan. Namun, Mindful Eating kerap digunakan untuk menurunkan berat badan karena teknik dari Mindful Eating sendiri adalah makan dengan memperhatikan porsi atau jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, Mindful Eating juga dapat membuat kamu sadar kapan kamu kenyang dan membuat rasa kenyangnya juga lebih lama.
Daritadi kita sudah membahas apa itu Mindful Eating, bagaimana jika kita tidak Mindful Eating, dan manfaat dari Mindful Eating.
Bagaimana cara menerapkan Mindful Eating?
Cara yang dapat dilakukan cukup mudah, seperti :
- Tanya kepada diri kamu sendiri. Sebelum makan, tanya pada dirimu "Apakah saya lapar?" "Apakah saya haus?" lalu renungkan apakah kamu mau mau makan karena benar lapar atau karena stress, bosan, sedih, atau terburu-buru.
- Gunakan piring yang lebih kecil. Menggunakan piring atau alat makan yang lebih kecil akan mendorong kamu untuk mengonsumsi makanan yang lebih sedikit juga.
- Tidak apa-apa jika tidak menghabiskan makananmu. Jika makanan kamu tersisa dan perut kamu sudah terasa penuh, tidak apa-apa untuk tidak menghabiskan makananmu. Jika merasa makananmu sayang untuk dibuang dan masih ingin makanan tersebut, sisihkan dan simpan makanan tersebut untuk dimakan lagi nanti.
- Makan dengan pelan-pelan. Saat makan, coba deh, kunyah dengan perlahan dan nikmati setiap gigitan. Minum air di sela-sela suapan juga memberi tahu ke tubuhmu bahwa ia benar-benar kenyang, bukan sekedar kenyang.
- Kontrol porsinya. Beli makanan yang porsinya lebih kecil dan jangan langsung makan dengan porsi yang besar.
- Makan dengan fokus. Nah, hal ini merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan saat Mindful Eating. Karena, kebanyakan orang saat ini tidak sepenuhnya makan dengan fokus, misalnya sambil menonton TV, menonton Youtube, atau sambil terburu-buru. Coba deh, kalau mau makan, tepikan semua urusan urusan itu sementara dan makan dengan fokus.
Bagaimana?Tertarik melakukannya?
Ayo! Mari terapkan Mindful Eating saat kamu makan dan cobalah pahami dirimu saat makan. Meskipun tidak mudah, coba dengan perlahan dan rasakan manfaatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H