Gambar 2: Â Perubahan suhu global dari tahun 1880 - 2020 (Dok. pribadi)
Sumber utama emisi karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar fosil untuk berbagai kegiatan ekonomi. Pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara dan minyak telah meningkatkan konsentrasi karbon dioksida atmosfer. Kontribusi bahan bakar fosil dalam emisi gas rumah kaca adalah yang terbesar di kisaran 70-80% dari total emisi.
Proses Terjadinya Perubahan Iklim yang Dipengaruhi Oleh Efek Rumah KacaÂ
Menurut Intergovermental Panel on Climate Change ( IPCC ) temperatur permukaan panas bumi rata-rata meningkat dari 0,3ºC menjadi 0,6ºC dalam kurun waktu 100 tahun terakhir. Jika jumlah emisi gas rumah kaca terus terbentuk di atmosfir maka diperkirakan pada tahun 2030 temperatur bumi akan mengalami kenaikan sampai 1,5ºC – 4,5ºC. Karena perubahan iklim alam menjadi rusak dan banyak terjadi bencana dimana-mana dan juga menaikan temperatur suhu bumi. Peningkatan temperatur panas bumi seperti ini akan menimbulkan perubahan iklim yang akan mengakibatkan naiknya permukaan laut,meluasnya padang pasir, pengasinan sumber air minum, banjir besar disetiap negara-negara kepulauan dan bencana kelaparan diseluruh dunia karena daerah-daerah pertanian akan musnah serta ekosistem akan mengalami kehilangan sebagian besar keanekaragaman species, mencairnya tudung es di kutub, meningkatnya suhu lautan, kekeringan yang berkepanjangan, penyebaran wabah penyakit berbahaya, banjir besar-besaran, coral bleaching dan gelombang badai besar.
Gambar 3: Â Proses terjadinya Efek Rumah Kaca (Dok. pribadi)
 Secara sederhana, proses terjadinya efek rumah kaca dimulai saat panas matahari merambat dan masuk ke permukaan bumi. Kemudian panas matahari tersebut akan dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa melalui atmosfer. Sebagian panas matahari yang dipantulkan tersebut akan diserap oleh gas rumah kaca yang berada di atmosfer. Panas matahari tersebut kemudian terperangkap di permukaan bumi, tidak bisa melalui atmosfer sehingga suhu bumi menjadi lebih panas.
- Penyebab Terjadinya Efek Rumah Kaca
Gambar 4: Persentase sektor-sektor penyumbang gas rumah kaca tahun 2014 (Dok. pribadi)
Berdasarkan hasil penelitian IPCC (Intergovernmental Panel On Climate Change), efek rumah kaca disebabkan oleh adanya kegiatan harian oleh masyarakat itu sendiri. Sektor penyumbang emisi gas rumah kaca global 2004 yang terbesar yaitu bersumber dari energi. Sektor energi disini terkait mengenai besarnya konsumsi energi oleh masyarakat. Indonesia berkembang dengan cepat, sehingga memiliki tuntutan besar dalam menggunakan listrik. Per hari saat ini, Indonesia menggunakan 173,8 miliar kWh, sangat jauh bila dibandingkan dengan 10 tahun lalu, yaitu hanya 92 miliar kWh. Sehingga dari hasil pembakaran tersebut yang mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca.