Mohon tunggu...
Lia Febriyanti
Lia Febriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Nasional Jurusan Ilmu Sosial dan Politik Prodi Ilmu Komunikasi

Saya memiliki antusiasme dan motivasi yang tinggi. Memiliki jiwa kepemimpinan membuat saya lebih tampil percaya diri di depan umum. Saya memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan ingin bermanfaat bagi orang sekitar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Dtaing Aplikasi Bumble Terhadap Keamanan Dan Privasi Para Pengguna

2 Februari 2024   14:10 Diperbarui: 2 Februari 2024   14:14 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PEMBAHASAN 

Dampak Dari Dating Apps Bumble merupakan sebuah aplikasi kencan online yang cukup disenangi banyak anak muda. Hal yang membedakan Bumble dengan aplikasi lainnya yaitu adanya kesempatan bagi perempuan untuk proaktif dalam mengajak berkenalan lebih dahulu. Aplikasi yang di dalamnya memiliki 55 juta pengguna di seluruh dunia itu 75% penggunanya berusia 35 tahun (sisanya anak muda berusia dewasa awal seperti 20-an). Maraknya trend “couple goals” di kalangan anak muda membuat beberapa dari mereka berusaha dalam mencari pasangan dan mengikuti trend konten di sosial media yang mampu meningkatkan status sosial mereka di kalangan teman sebayanya. Tetapi banyak juga yang menggunakan aplikasi kencan online memang serius ingin mencari pasangan yang tepat, dikarenakan umurnya yang sudah cukup untuk menikah. 

Generasi pengguna aplikasi kencan online tidak jauh dari generasi Z dan milenial yang sudah termasuk ke dalam “Digital native”. Dimana hal tersebut membuat mereka memiliki kemampuan dalam interaksi sosial yang tidak hanya terbatas pada interaksi langsung namun juga pada interaksi secara daring. Berteman di sosial media walaupun tidak kenal dengan pasti penggunanya tetap bisa terjadi di kalangan generasi sekarang dan bahkan menjadi norma yang umum.

 Maraknya aplikasi kencan online yang digunakan banyak anak muda tidak hanya memberikan sisi senang dan bermanfaat untuk menambah teman, tetapi juga memiliki sisi gelap yang wajib diperhatikan bagi para pengguna aplikasi kencan online. Zaman sekarang banyak orang jahat yang berani melakukan penipuan dan kekerasan berbasis gender online. Karena sistem dari aplikasi tersebut komunikasi secara online, maka sulit juga bagi korban untuk membuat laporan kepada pihak yang berwajib. Sedangkan mereka yang memiliki niat jahat dapat melakukan aksinya dengan membuat identitas palsu secara mudah.

 Kewaspadaan diri di sini harus diutamakan, jangan dengan mudah langsung menaruh kepercayaan kepada seseorang hanya dengan melihat photo profil dan deskripsi singkat tentang dirinya di aplikasi tersebut. Ditambah sebagian besar dari aplikasi kencan online ini pasti memberikan opsi pendaftaran yang di dalamnya akan dimintai penyertaan akun sosial media. Nantinya data yang terisi akan secara otomatis bisa menyesuaikan dengan data dari sosial media yang berkaitan, seperti nama, alamat, pekerjaan, foto sampai pendidikan. 

Mudahnya pengoperasian aplikasi kencan online, membuat beberapa dari pengguna dapat terbuai untuk memberikan identitas diri seperti no telpon dan sosial media yang di dalamnya terdapat informasi keseharian mereka. Penggunaan dating apps memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keamanan dan privasi pengguna. hal tersebut dapat terjadi karena adanya pemaparan informasi pribadi, yang menjadi target bagi para penipu. orang yang melakukan aksi penipuan di dating apps pasti menggunakan profil palsu yang dapat mengarah pada pertemuan individu yang tidak jujur. Aplikasi kencan online ini juga dapat menjadi target bagi serangan peretas yang melakukan pencurian informasi pribadi pengguna seperti data kartu kredit, alamat email, dll. 

Ditambah pengaktifan fitur lokasi yang dapat membocorkan lokasi pengguna secara real time dan meningkatkan resiko keamanan terkait dengan pengetahuan orang lain tentang lokasi mereka. Pengguna mungkin tidak sepenuhnya menyadari risiko privasi dan keamanan yang terkait dengan menggunakan dating apps. Penyedia apps harusnya memiliki kebijakan privasi yang transparan dan ditaati untuk melindungi keamanan dan privasi pengguna. 

Mengkaji Aplikasi Bumble Terhadap Filsafat Ilmu berdasarkan Perspektif Keamanan dan Privasi Pengguna

 a. Epistemologi 

Epistemologi yang merupakan pemikiran cabang filsafat mengenai bagaimana pemikiran itu ada. Hal ini jika dikaitkan dengan judul memiliki kaitan bahwa bagaimana peran dating apps bumble terhadap keamanan dan privasi bagi para pengguna. Mengutip dari sebuah jurnal yang berjudul "CYBERCULTURE PADA APLIKASI KENCAN ONLINE YANG MEMUNCULKAN AKUN ANONIM PELAKU KBGO PADA WANITA URBAN," bahwa segala jenis dating apps terutama bumble ini belum memiliki wadah atau fitur khusus dalam mengawasi keamanan dan privasi bagi para pengguna. Hal ini dikarenakan dating apps sendiri hanya fokus pada proses-proses tertentu dan bersifat general pada diri seseorang. Fitur yang ada dengan istilah profile hanya mampu menggambarkan identitas nama, hobi, usia, agama, hingga aktivitas yang dilakukan oleh para pengguna dating apps tersebut. Walaupun sangat disayangkan fitur dari dating apps ini masih memiliki kekurangan baik dalam filterisasi seseorang atau hal yang lainnya. Dalam konteks ini bumble tidak bisa menjamin keamanan bagi para pengguna. Banyak ditemukan kasus pelecehan yang berasal dari dating apps dan menelan banyak kejadian bahkan korban yang memiliki rasa traumatis akan hal tersebut. Namun para pengguna dating apps ini tidak selamanya bersikap jujur mengenai identitas yang digunakan di dalamnya. Mereka bisa saja menggunakan profile orang lain untuk melakukan verifikasi pada pengaturan akun dating apps tersebut. Dengan adanya hal ini diperlukan adanya edukasi mengenai kesadaran keamanan hingga kebijakan privasi yang harus dilindungi untuk melakukan pencegahan mengenai hal-hal yang tidak diinginkan. Walaupun pada fitur yang disediakan oleh dating apps sudah memiliki sistem keamanan bagi para pengguna wanita, hal ini tidak menutup kemungkinan segala bentuk kejahatan bisa saja terjadi. Apalagi dengan adanya pemalsuan data dan profil dari orang lain bisa berakibat fatal terhadap korban yaitu berupa pelecehan maupun penipuan dengan modus tertentu. Dalam hal ini yang perlu ditekankan adalah pentingnya menjaga keamanan data maupun privasi diri sendiri terhadap dating apps yang beredar terutama bumble yang sudah digunakan oleh banyak orang. Para pengguna harus betul-betul menjaga keamanan mereka, siap siaga dan memiliki mawas diri yang tinggi terhadap diri sendiri. Pihak dari perusahaan aplikasi tersebut juga harus terus menerus melakukan update hingga mengembangkan inovasi terbaru, supaya para pengguna bisa merasakan keamanan penuh dan nyaman dalam menggunakan aplikasi tersebut. 

b. Aksiologi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun