Mohon tunggu...
Lia Budiyani
Lia Budiyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lia Budiyani

Lia Budiyani

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Job Analysis di Masa Depan

17 Mei 2021   19:31 Diperbarui: 17 Mei 2021   19:40 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perybahan Teknologi yang sangat signifikan dan semakin canggih, membuat kita bertanya-tanya apakah Job Analysis masih dibutuhkan di masa depan?. Nyatanya Job Analysis masih dibutuhkan di masa depan, apabila pekerjaan tersebut masih ada. Saya akan membahas tentang Changing Conditions dalam Job Analysis yang terbagi menjadi 3 yaitu : 

1. Changes in Society 

Perubahan paling besar dalam pekerjaan berasal dari perubahan nilai-nilai sosial. Nilai mempengaruhinya itu mencakup siapa yang bekerja, dimana mereka bekerja, dan saat mereka bekerja. Sulit mengatakan dengan yakin bagaimana nantinya perubahan seperti itu akan mempengaruhi pekerjaan di masa depan 

2. Changes in Technology 

Munculnya komputer yang bertransformasi oleh microchip benar-benar merevolusi banyak pekerjaan, yang tadinya pekerjaan tersebut dilakukan secara manual menggunakan kertas, kini sudah bisa menggunakan komputer dengan cara mengklik-klik saja. Banyak juga perangkat elektronik lain yang canggih seperti telepon, email dan internet. Mclnerney (1989) mengusulkan daftar faktor yang harus dipertimbangkan untuk menilai dampak teknologi, yaitu 

- Kontrol individu atas oranglain

- Kontrol individu oleh oranglain

- Kontrol individu atas pekerjaan

- Perencanaan dan penggunaan informasi 

- Akses ke orang dan informasi dalam organisasi 

3. Changes in Business Environment

Sanchez (1994) dan Levine (1999) jmengidentifikasi banyak trend muncul yang berimplikasi pada analisis pekerjaan, seperti : 

- Tanggung jawab pekerjaan yang disederhanakan dan ditentukan sebelumnya menjadi diperluas melalui lintas fungsi dan tanggung jawab 

- Hubungan yang merugikan antara tenaga kerja dan manajemen untuk mengurangi diferensiasi antara tenaga kerja dan manajemen

- Pekerjaan statis dengan [engetahuan tetap, keterampilan, kemampuan, dan karakteristik lain (KSAO) untuk pekerjaan yang lancar dan dinamis

- Persaingan kecil dan pangsa pasar yang besar terhadap persaingan global dan perdagangan bebas

- Tempat kerja yang terisolasi dan kontak pekerja minimal untuk kerja tim dan [engelolaan diri sendiri 

- Memilih individu untuk pekerjaan 

- Pendekatan hierarkis untuk penilaian kinerja 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun