Mohon tunggu...
babarol
babarol Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Feel free to collaborate

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Radiasi Benda Hitam: Gerbang Menuju Dunia Kuantum

31 Maret 2023   23:45 Diperbarui: 1 April 2023   00:34 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kurva Radiasi Benda Hitam (Foto: RVInteractive.com)

Walau demikian, Planck juga masih resah karena apa yang ia lontarkan masih hanya sebatas ramalan belaka. Hingga persamaannya dipublikasikan pun, sebenarnya ia masih tidak tau apa yang terkandung di dalamnya. Hingga suatu ketika, ia mendapatkan hidayah ketika sarapan roti. Karena sepotong roti, Planck baru mengerti bahwa ternyata energi radiasi benda hitam itu tidak bersifat kontinu, tetapi bersifat diskrit (berupa kuanta atau potongan). Energi dapat diibaratkan sebagai susunan dari potongan roti. Semakin tipis potongannya, maka semakin tak terlihat kalau ia berupa potongan.

Meskipun sudah mendapatkan hidayah, tetapi Planck juga masih bingung kenapa energi radiasi bersifat diskrit. Akhirnya, Planck mengajukan postulat bahwa E = hf. Akan tetapi, Planck tidak tau berapa nilai 'h'. "Pokoknya kecil sekali, deh", kata Planck. Kemudian, dengan mencocokkan antara Persamaan Planck dengan hasil eksperimen Henrich Rubens, akhirnya didapatkan nilai h yang disebut dengan Konstanta Planck. Persamaan Planck tersebut cocok untuk energi radiasi pada frekuensi rendah dan cocok untuk energi radiasi pada frkuensi tinggi sehingga aman dari bencana ultraviolet. Berikut merupakan Persamaan Planck dan nilai dari konstanta Planck:

Persamaan Planck (Foto: study.com)
Persamaan Planck (Foto: study.com)

Berkat gagasan Planck tersebut, akhirnya Planck mendapatkan hadiah nobel dan namanya tercantum sebagai salah satu fisikawan penggagas lahirnya "Mekanika Kuantum". Yeay, selesai sudah dilema radiasi benda hitam dengan ditemukannya pengetahuan baru bahwa energi bersifat diskrit. Pengetahuan baru bahwa energi bersifat diskrit merupakan titik awal lahirnya fisika kuantum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun