Suatu hari, Desa Waturaka dihebohkan oleh kedatangan seorang seniman lokal yang terkenal. Lukisan-lukisan indahnya memenuhi sudut-sudut desa, dan acara pameran seni digelar di bawah langit biru yang cerah. Seniman itu, dengan raut wajah misteriusnya, memberikan dampak tak terduga pada persahabatan ini.
Lumi, yang selalu peka terhadap seni langsung menghampiri pameran itu.
Lumi : "Lukisan ini seperti menggambarkan keadaan kita, ya? Persahabatan dan cinta di bawah langit desa ini." ucap lumi kepada willow,Gabe,da Domu
Mereka bertiga hanya mengangguk.
Namun, Sentuhan seniman itu memunculkan perasaan yang tak terduga di antara beberapa sahabat. Moon dan Jasper, yang tergambar berdua dalam lukisan, merasa perasaan itu semakin nyata.
Moon : "Dunia ini bagai menciptakan kisah cinta di antara kita, Jasper," ujar Moon dengan pandangan yang penuh makna.
Jasper mengangguk, namun pandangannya berubah serius.
Jasper : "Tapi, bagaimana dengan persahabatan kita, Moon? Apa yang akan terjadi pada persahabatan kita?"
Konflik internal dan eksternal yang tak terduga pun mulai membelenggu Desa Waturaka. Pertanyaan-pertanyaan sulit harus dijawab, dan persahabatan ini pun diuji oleh dinamika percintaan. Sementara lukisan itu menjadi saksi bisu perjalanan mereka, persahabatan dan cinta di Desa Waturaka semakin menyajikan konflik-konflik yang meresahkan.
Bab 3
Cinta di antara Moon dan Jasper mencapai puncaknya di tengah Desa Waturaka yang tenang. Malam itu, di bawah langit penuh bintang, Moon dan Jasper duduk di tepi pantai, tempat yang selalu menjadi saksi bisu perjalanan cinta mereka.