Mohon tunggu...
Lia Angraini
Lia Angraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

independent woman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Artikel Konseptual Hubungan Filsafat Bahasa dan Aliran-aliran Feminisme

20 Desember 2023   19:23 Diperbarui: 20 Desember 2023   19:23 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian muncullah feminisme gender, yang menolak semua "sistem penindasan patriarki". Secara umum, tren ini sejalan dengan feminisme radikal, yang berupaya menghapuskan reproduksi biologis dan keluarga biologis, serta berpendapat bahwa pernikahan heteroseksual dan peran sebagai ibu adalah tindakan politik. Selain itu, mereka berpendapat bahwa segala penyimpangan seksual, seperti homoseksual, lesbian, dan transgender, harus diterima. Semua sumber daya reproduksi dan keluarga harus ditingkatkan. Kehidupan seksual harus dipisahkan dari institusi perkawinan dan reproduksi. Oleh karena itu, kebebasan seksual dan aborsi merupakan permasalahan yang wajar agar perempuan dapat menikmati kehidupan seksual yang aman. Tokoh aliran ini adalah Judith Butler (1956 -...).

  • Feminisme Multikulturalisme dan Global

Dari gerakan dalam negeri, feminisme mulai merambah ke dunia global, dan dari sinilah lahirlah aliran multikulturalisme dan feminisme global. Sebagaimana disampaikan di atas, kelompok ini  tidak lagi membicarakan permasalahan internal satu negara dan satu budaya, namun sudah menyebar ke berbagai tingkat dan  global. Feminisme multikultural menekankan adanya "perbedaan" dalam menyikapi permasalahan perempuan. Munculnya teori feminisme multikultural muncul dari kesadaran adanya kesalahan dalam memandang permasalahan perempuan, yang menyelesaikannya dengan menawarkan persamaan solusi. Mengacu pada pendapat Elizabeth Spelman, kegagalan teori feminis tradisional adalah keinginan mereka untuk melihat kesetaraan bagi seluruh perempuan.

  • Eco-feminisme

Arus ini dianggap sebagai gerakan  gerakan feminis saat ini, yang memandang hubungan antara laki-laki dan perempuan sebagai kecenderungan manusia untuk mendominasi alam. Dalam hal ini perempuan yang selalu berada pada posisi dominan memposisikan dirinya sebagai bagian dari alam. Ekofeminisme percaya bahwa ada hubungan  erat  antara feminisme dan ekologi.  Teori ekofeminisme lahir dari ketidakpuasan terhadap arah perkembangan ekologi dunia yang semakin memburuk.

Teori ini mempunyai konsep yang bertentangan dengan ketiga teori feminis modern  di atas. Teori feminis kontemporer beranggapan bahwa individu adalah makhluk mandiri, bebas dari pengaruh lingkungannya dan berdaya menentukan jalan hidupnya sendiri. Sementara itu, teori ekofeminis memandang individu secara lebih holistik, yaitu sebagai makhluk yang terhubung dan berinteraksi dengan lingkungannya.

Penutup

Filsafat bahasa merupakan cabang filsafat khusus yang menitikberatkan pada bahasa material. Dalam filsafat bahasa, bahasa merupakan objek kajian khusus, dan teori linguistik feminis mengkaji hubungan antara bahasa dan ciri-ciri feminin. Konsep perempuan dalam filsafat telah dipelajari oleh beberapa kajian dunia bahasa, misalnya kajian Harahap dan Gadis Arivia Effend "Subjek Filsafat Perempuan Menurut Tiga Filsuf Laki-laki Berperspektif Feminis".  Filsafat dan feminisme berkaitan erat karena feminisme merupakan gerakan sosial dan politik yang berupaya mencapai kesetaraan gender dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk  filsafat. 

Filsafat feminis mengkaji hubungan antara bahasa dan karakteristik perempuan, serta  perbedaan "bahasa". Seorang wanita dan seorang pria. Filsafat bahasa feminis membahas beberapa aspek penting: seksualitas, bahasa dan ciri-ciri perempuan, serta konstruksi ciri-ciri perempuan. Feminisme dalam filsafat bahasa  penting untuk memahami dan mengatasi diskriminasi terhadap perempuan dalam filsafat dan ilmu pengetahuan. Selain itu, feminisme juga mempengaruhi pemikiran filosofis, seperti  konsep kesetaraan dan kebebasan.

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Saidul Amin, MA.  2015. "Filsafat Feminisme (Studi Kritis Terhadap Gerakan Pembaharuan Perempuan di Dunia Barat dan Islam)". RIAU : ASA Riau Jl. Kapas No. 16 RejosariPekanbaru. Hal 80-94.

  • QUOTES :

Tuhan memberikan Kamu kesempatan untuk mengenal dirinya di jadikan Pembelajaran hidup bukan Pendamping hidup. Jika Kamu menganggap dirinya sebagai pasangan hidup-Mu maka itu kesalahanmu bukan Tuhan-Mu.

  • ~  L yah4  ~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun