pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi semua orang karena pendidikan merupakan faktor utama dalam kemajuan seseorang tersebut baik secara finansial maupun cara hidup seseorang. Banyak negara di dunia yang bisa di katakan negara miskin di sebabkan oleh kurangnya pendidikan di suatu negara tersebut, contoh lain yang bisa kita ambil yaitu cara berperilaku seseorang yang berpendidikan akan sangat berbeda dengan orang-orang yang berpendidikan. Namun pendidikan yang sangat penting bagi semua orang tidak akan pernah berjalan tanpa adanya tenga pendidik yang mendukung nerjalannya pendidikan tersebut dengan baik. Tenaga pendidik yang di bahas di atas dapat di contohkan sebagai guru. guru merupakan tenaga pendidik yang mendidik para pelajar yang belum paham tentang apa itu pendidikan sampai mengerti apa arti dari pendidikan. Oleh karena itu pelajar yang menempuh pendidikan tidak akan pernah berjalan tanpa adanya sebuah guru/tenaga pendidik.
Pendemi covid-19 merupakan tantang tersendiri bagi tenaga pendidik dalam menstabilkan pendidikan di sebuah negara tersebut, yang menjadi pertanyaannya bagaimana peran tenaga pendidik yang merupakan faktor penting atas berjalannya pendidikan dengan baik dalam memajukan pendidikan di tengah pendemi yang melanda seluruh lapisan masyarakat di indonesia khususnya ? Sejak merebaknya Covid-19 ke berbagai negara dan bemula masuknya ke Indonesia, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan social distancing pada pertengahan Maret 2020. Kebijakan ini sebagai upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Hal ini sejalan dengan kebijakan di berbagai Negara yang juga menerapkan kebijakan serupa. Banyak guru, orang tua, dan murid yang belum familier terhadap teknologi. Beberapa orang tua mengeluh dengan pembelajaran berlakunya jarak jauh. Bukan tanpa sebab, berbagai tantangan harus berada dalam kondisi sekarang ini. Mulai dari keterbatasan jaringan, keterbatasan kuota internet, hingga batas memori pada gawai, atau bahkan keterbatasan gawai itu sendiri. Banyak lagi yang kurang mampu dalam mengajar anak maupun tidak mampu dalam menggunakan perangkat lunak ditambah laptop. Keadaan anak-anak Indonesia tentu tidak bisa semua disamaratakan. Keefektifan pembelajaran jarak jauh bergantung pada keadaan murid di rumah. Keadaan anak-anak Indonesia tentu tidak bisa semua disamaratakan. Keefektifan pembelajaran jarak jauh bergantung pada keadaan murid di rumah. Maka sudah semestinya kesejahteraan guru diperhatikan dengan baik oleh pemerintah. Karena maju atau mundurnya suatu bangsa di masa depan, bergantung pada keadaan murid di masa sekarang
Untuk itu, mengetahui kinerja teaga pendidik yang sesungguhnya untuk dapat melaksanakan sebuah sistem pengelolaan pembelajaran memerlukan waktu yang sangat panjang, dengan memerlukannya proses penilaian yang sistematisdan terarah, serta dapat pula diartikan sebagai kesuksesan individu dalam melakukan suatu pekerjaannya. Tugas profesional sumber daya manusia terletak pada kesiapan dalam melaksanakan amanah yang diemban, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi setiap program yang dijalankan. Seorang tenaga pendidik cerminan atau sikap yang profesional sebagai wujud dari peningkatan kualitas pendidikan yang lebih baik. Dalam strategi pengembangan kualitas kinerja pendidik dapat memastikan bahwa setiap individuakan mampu menjalankan dimensi perubahan setiap perubahan situasi dalam pendidikan yang sebagaimana diharapkan. Sehingga dapat meninkatkan kualitas pendidikan pada saat pandemi covid-19.
Tenaga pendidik memberikan suatu pedekatan langsung terhadap peserta didiknya untuk menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran. Maka pedekatan individu memiliki arti yang penting di masa pandemi covid-19. Pengelolaan kelas belajar dalam jaringan dapat ter-uraikan dengan memberikan pendekatan individu, seperti halnya kesulitan belajar bisa lebih mudah terpecahkan, walaupun tenaga pendidik harus menganalisa sikologis setiap peserta didik, akan tetapi sangat memungkinkan berkembangnya potensi peserta didik masing-masing secara optimal. Dan perlu memberikan pendekatan kelompok membutuhkan pembinaan dan mengembangkan sikap sosial pada peserta didik, dalam halnya bahwa peserta didik adalah makhluk homo secius, yakni makhluk yang memerlukan hidup bersama-sama. Makadengan pendekatan kelompok dapat diharapkan bisa tumbuh dan berkembangnya rasa sosial yang tingi dari setiap peserta didik, serta diharapkan dapat mengendalikan rasa egois yang ada dalam dirinya masing-masing, maka akan muncul sikap kesetiakawanan untuk saling membantu pada saat pembelajaran dalam jaringan daring (online) dengan menjelaskan bahwa pembelajaran ini juga tidak mengesampingkan pendekatan daring berbasis ilmiah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H