Sejarah membuktikan bahwa pendidikan memiliki kontribusi yang sangat besar dalam proses kemerdekaan. Pendidikan memunculkan golongan cendekiawan yang menjadi penggerak dalam melawan penjajahan. Jadi sejak zaman dahulu kala, pendidikan adalah sarana perjuangan, dan untuk mendapatkan pendidikan itu sendiri merupakan perjuangan. Banyak orang berfikir bahwa pendidikan itu penting, tapi tidak sedikit pula yang berfikir bahwa pendidikan itu tidak penting. Apalagi bagi masyarakat yang tinggal dipedesaan ataupun daerah terpencil, mereka menganggap pendidikan itu tidak penting.Â
Bagi mereka, lebih baik bekerja daripada sekolah. Alasan utamanya sudah pasti bisa ditebak, karena jika bekerja mereka bisa mendapatkan uang, sedangkan sekolah hanyabuang-buang uang saja. Di tambah lagi dengan kondisi saat ini yang sangat susah mencari pekerjaan.Â
Berbicara tentang keuntungan dari pendidikan sangatlah tidak terhitung lagi, tidak sedikit paracendikiawan yang hebat di dunia ini lahir dari menimba ilmu dan mementingkan sebuah pendidkan salah satu dari kepentingan sebuah pendidikan adalah memberikan pengetahuan efek langsung dari sebuah pendidikan adalah memberi pengetahuan.Â
Pendidikan memberi kita banyak pengetahuan tentang berbagai hal dan segala sesuatu yang berhuhungan dengan dunia ini, pendidikan juga dapat memberikan pandangan bagi kehidupan. Membantu kita membentuk sudut pandang kehidupan dan lain sebagainya.Â
Selain itu keuntungan dari dunia pendidikan yaitu dalam membangun karakter. Kemabali lagi bahwa pendidikan itu sangat penting bagi kita, karena tidak hanya memberi kita pengetahuan akan tetapi mengajarkan kita pada sopan santun dan hal- hal yang benar . pendidikan memupuk kita menjadi individu dewasa ; individu yang mampu merencanakan masa depan dan mengambil keputusan yang tepat dalam hidup. Dan pendidikan yang baik akan membuat kita lebih manusiawi.
Namun kehadiran pandemi Covid-19 menjadi tatangan bagi dunia pendidikan di berbagai belahan dunia bahkan di indonesia. Tidak di pungkiri bahwa pandemi menjadi boomerang bagi seluruh masyarakat di indonesia dalam menjalankan segala aktivitas bahkan termasuk dalam mengembangkan dan menjalankan pendidikan baik tenaga pendidikan serta pelajar/mahasiswa sangat terganggu dalam mengembangkan kreativitas pendidikn di kala pandemi. Namun demikian pendidikan akan selalu menjadi prioritas dalam menunjang hidup yang lebih baik, oleh karena itu masa pandemi ini dapat di jadikan sebagai batu loncatan untuk sebuah tantangan agar pendidikan di indonesia menjadi lebih baik baik bagi tenaga pendidik dan pihak pihak terkait bahkan juga bagi mahasiswa atau pelajar demi pendidikan yang lebih baik.
PEMBAHASAN
Tantangan Dunia Pendidikan di era pandemi
Pandemi Covid-19 telah memberikan gambaran atas kelangsungan dunia pendidikan di masa depan melalui bantuan teknologi. Namun, teknologi tetap tidak dapat menggantikan peran guru, dosen, dan interaksi belajar antara pelajar dan pengajar sebab edukasi bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan tetapi juga tentang nilai, kerja sama, serta kompetensi. Saat ini pandemi menjadi tantangan dalam mengembangkan kreativitas pendidikan, bukan hanya transmisi pengetahuan, tapi juga bagaimana memastikan pembelajaran tetap tersampaikan dengan baik. Pandemi Covid-19 membuat sebagian anak bangsa tersebut harus lebih keras lagi berjuang untuk mengejar ketertinggalan. tantangan ini juga menjadi kesempatan bagi semua tentang bagaimana penggunaan teknologi dapat membantu membawa mahasiswa dan pelajar menjadi kompeten. Pembelajaran daring menjadi tantangan bagi dunia pendidikan dengan situasi Indonesia yang memiliki ribuan pulau.
Bagaimana teknologi dapat digunakan, bagaimana penyediaan akses internet pada daerah-daerah terpencil dimana barang elektronik tanpa akses internet pun masih menjadi suatu kemewahan. Ini merupakan tantangan bagi semua pihak. Pendidikan merupakan kunci pembangunan sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia merupakan kunci terwujudnya Indonesia Emas 2045, yang adil dan sejahtera, aman dan damai, serta maju dan mendunia. Pendidikan yang akan menentukan kemana bangsa ini akan menyongsong masa depannya, apakah menjadi bangsa besar yang beradab, cerdas dan siap beradaptasi dengan perubahan zaman. Atau, menjadi raksasa sakit, yang tenggelam dalam berbagai persoalannya sendiri. Kalah dalam persaingan global, dan dan bahkan diacak-acak berbagai kepentingan jangka pendek, baik dari dalam maupun luar negeri. Sejak dulu, berbagai upaya reformasi pendidikan telah kita tempuh.Â
Termasuk alokasi anggaran pendidikan 20ri APBN pada era pemerintahan Presiden SBY (2004-2014). Tapi, masalah pendidikan nasional masih terkendala dua persoalan mendasar, yakni soal akses dan kualitas pendidikan. Dari sisi akses, berbagai indikator seperti angka partisipasi murni, lama bersekolah, hingga tingkat putus sekolah, masih membutuhkan kerja keras perbaikan.Â