Bangsa Indonesia ditakdirkan berada dalam latar dan suasana kemajemukan, baik atas dasar agama, suku, bahasa, dan budaya, maupun paham keagamaan dan organisasi kemasyarakatan.
Terhadap sesama muslim perlu dikembangkan persaudaraan ke-Islaman (ukhuwah Islamiah), dan terhadap sesama bangsa dirajut dan dikembangkan persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathoniyah). Oleh karena itu, paling tidak ada Dasa (Sepuluh) Cita Budaya Maju yang perlu menjadi budaya baru bangsa Indonesia, yaitu:
- Maju dari kebiasaan mementingkan diri sendiri atau kelompok dengan mengedepankan kepentingan publik dan kepentingan bangsa yang lebih luas;
- Maju dari tirani perasaan benar sendiri, menjadi anak bangsa yang toleran dan menghargai perbedaan;
- Maju dari sifat-sifat feodalisme dan primordialisme menjadi egalitarian yang menempatkan sesama anak bangsa dalam posisi dan perlakuan yang sama;
- Maju dari budaya yang hanya mencela belaka, dengan membangun budaya menghargai upaya dan hasil karya orang lain;
- Maju dari budaya nepotisme dengan mengedepankan budaya meritokrasi atau prestasi.
- Maju dari budaya kekerasan menjadi bangsa yang beradab dalam menyelesaikan setiap persoalan;
- Maju dari kebiasaan korupsi dan mulai bekerja membangun prestasi dan menuai karya dari hasil keringat sendiri;
- Maju dari ketergantungan dari bangsa lain dan mulai membangun kemandirian nasional, melalui kerjasama internasional yang adil dan saling menguntungkan;
- Maju dari rasa rendah diri dalam pergaulan antar bangsa dan menjadi bangsa yang berdiri sama tinggi dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
- Maju dari kecintaan pada dunia fana belaka dan mulai menyeimbangkan kehidupan dengan menjalankan ajaran agama yang baik.
Selamat Hari Raya Idul Adha, maaf lahir batin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H