[caption caption="Sumber jawapos.com, istimewa."][/caption]Udang merupakan produk andalan ekspor perikanan, yang memberikan kontribusi devisa yang cukup besar bagi Indonesia. Pasar ekspor utama udang Indonesia adalah Amerika Serikat, Jepang dan Uni Eropa.
[caption caption="Ilustrasi: katadata.co.id"]
Udang Vaname merupakan udang hasil introduksi yang dapat berkembang baik dan memasyarakat di Indonesia. Bahkan untuk usaha yang menerapkan teknologi intensif hampir seluruhnya membudidayakan udang jenis ini. Hal ini dimungkinkan oleh beberapa keuntungan yang dirasakan pembudidaya, di antaranya memiliki produktivitas tinggi, responsif terhadap pakan, lebih tahan terhadap penyakit dan memiliki pangsa pasar yang cukup luas serta dapat dijual dalam ukuran (size) kecil sampai sedang (ukuran 15-25 gram per ekor). Untuk ekspor, udang ini diminati di pasar Amerika Serikat.
[caption caption="Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) ǀ Foto : ciputraentrepreneurship.com"]
[caption caption="Udang Windu (Penaeus monodon) ǀ Foto : produknasa.com"]
Udang tersebut diekspor dalam beberapa bentuk. Sebagian besar (70,0 %) diekspor dalam bentuk beku, kemudian dalam bentuk olahan (27,9 %), dan udang segar (1,5 %), yang telah menyumbang devisa miliaran US$.
Produsen udang utama di Asean adalah Indonesia, Vietnam, dan Thailand. Seringkali volume produksi udang Indonesia kalah dari dua negara tersebut (Vietnam dan Thailand).
Akan tetapi kemudian muncullah wabah penyakit udang Acute Hepatopancreatic Necrosis Syndrome (AHPNS), atau yang lebih dikenal dengan nama Early Mortality Syndrome (EMS). Penyakit ini sangat berbahaya karena menyerang udang pada ukuran larva. Wabah EMS menyerang udang pada umur udang 20-40 hari. Semua udang yang terkena penyakit ini akan mengalami kematian dalam waktu yang singkat.
Daerah penyebaran EMS meliputi Cina (2009), Vietnam (2010), Malaysia (2010), Thailand (2012) sampai perbatasan Kamboja (2013). Penyebab wabah EMS adalah bakteri Vibrio parahaemolitycus yang terinfeksi oleh virus tertentu (phage), sehingga bakteri tersebut akan mengeluarkan senyawa yang sangat beracun (toxin).
Akibatnya, pada tahun 2011-2013 produksi udang Thailand mengalami penurunan dramatis yakni sebesar 47% (sebagian besar terjadi tahun 2013) dan Vietnam mengalami penurunan 43% (sebagian besar terjadi pada tahun 2012).
[caption caption="Perkembangan produksi budidaya udang di Asia akibat berjangkitnya penyakit EMS ǀ Ilustrasi : undercurrentnews.com"]
Salam dari saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H