Mohon tunggu...
Trisno Utomo
Trisno Utomo Mohon Tunggu... Pensiun PNS -

Insan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Virus Zika, Perubahan Iklim, dan Merebaknya Penyakit Lainnya

2 Februari 2016   07:28 Diperbarui: 1 Maret 2016   10:58 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(8) MERS, disebabkan oleh MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus) yang masih berkerabat dengan virus penyebab SARS. Menyebar sejak April 2012 hingga awal tahun 2013 di kawasan Timur Tengah, dan sudah mulai meluas sampai di Asia, tepatnya di Korea Selatan, yang telah menelan korban jiwa. Unta dan kelelawar diduga kuat sebagai asal mula dan penyebaran virus ini, dimungkinkan dengan cara tidak sengaja menghirup debu kotoran hewan tersebut. Indikasi utama seperti demam, bersin, dan batuk, yang akhirnya berujung pada kematian akibat beberapa komplikasi serius yang terjadi seperti Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)

(9) Ebola, disebabkan sejenis virus dari genus Ebolavirus, familia Filoviridae. Penyakit ini pertama kali ditemukan di Sudan pada tahun 1976. Para ilmuwan percaya bahwa kelelawar adalah penyebar virus ini. Asal kata adalah dari sungai Ebola di Kongo. Ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit. Gejalanya antara lain badan sakit, muntah, diare, pendarahan dalam dan luar, dan demam. Tingkat kematian antara 80% sampai 100 %. Sejauh ini, ebola merupakan penyakit yang paling mematikan di dunia.

(10) Virus zika, merupakan flavivirus yang berhubungan dengan demam kuning, demam berdarah, West Nile dan virus ensefalitis Jepang. Tahun 2015, zika mulai menyebar hingga Amerika Tengah, Karibia, dan Amerika Selatan. Orang yang terjangkit virus Zika akan merasakan gejala seperti sakit kepala, ruam di wajah, leher, lengan atas, mungkin juga menyebar ke telapak tangan dan kaki, demam dan nyeri punggung. Virus Zika memang tidak menyebabkan kelainan berat seperti demam berdarah, tetapi dapat menimbulkan risiko terhadap janin pada wanita hamil. Virus zika telah dikaitkan dengan mikrosefali, sebuah kondisi dimana bayi memiliki kepala kecil dan perkembangan otak yang tidak lengkap.

Salam dari saya.

Referensi :

Kompas

National Geographic

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun