[caption caption="Logo baru Simpang Lima"][/caption]Simpang Lima merupakan salah satu landmark yang menjadi ikon Kota Semarang, berada di persimpangan Jl. Pandanaran di sebelah barat, Jl. A. Yani di sebelah timur, Jl. Gajahmada di sebelah utara, dan Jl. Pahlawan di sebelah selatan, sementara disebelah timur laut ada Jl.KH. Ahmad Dahlan.
Disini terdapat lapangan besar yang dinamakan Lapangan Pancasila, tetapi lebih sering disebut sebagai Lapangan Simpang Lima. Di tempat inilah warga kota Semarang bercengkerama bersama keluarga pada malam hari, terutama malam Minggu, dan berolah raga pada pagi hari, terutama Minggu pagi.
[caption caption="Suasana malam hari : Logo Simpang Lima di malam hari"]
Berkali-kali Diperbaiki
Penampilan Kawasan Simpang Lima selalu mengalami perubahan, karena dari tahun ke tahun mengalami perbaikan.
Yang terbaru, tahun 2015, Pemerintah Kota Semarang kembali melakukan perbaikan untuk mempercantik Lapangan Pancasila dengan taman-taman bunga untuk meningkatkan nilai estetikanya. Penanaman tanaman bunga ini merupakan bagian dari jalur bunga yang akan dibangun dari Kalibanteng hingga Bangkong.
[caption caption="Pedestrian yang dilengkapi tanaman bunga"]
[caption caption="Jalur taman bunga dibawah pohon yang masih diberi pagar sementara"]
Selain itu, dibangun pula sebanyak 20 titik sumur resapan air, sehingga limpasan air hujan tidak langsung masuk ke saluran, melainkan ke sumur resapan yang bisa menjadi pengisian cadangan air. Demikian pula lapangan olahraga basket dan bola voli juga diperbaiki karena sudah terjadi kerusakan.
[caption caption="Lapangan basket"]
Dahulu di Lapangan Simpang Lima sering menjadi tempat berlangsungnya kegiatan komersial seperti konser musik, pasar tiban pada waktu-waktu tertentu, dan penjualan makanan dengan gaya lesehan di trotoar dan sekeliling lapangan. Sekarang hal itu sudah tidak diijinkan lagi. Lapangan Simpang Lima hanya untuk kegiatan-kegiatan selektif, seperti upacara kenegaraan.
Malam Tahun Baru 2016
Sebenarnya, Pemerintah Kota Semarang sudah menetapkan menggelar perayaan Tahun Baru 2016 dipusatkan di titik nol kilometer, yakni depan Kantor Pos Besar Semarang. Pemilihan titik nol kilometer untuk perayaan malam pergantian tahun ini karena kawasan Simpang Lima Semarang tidak diperkenankan digunakan untuk kegiatan-kegiatan hiburan.
Namun kenyataannya, ribuan warga masih menikmati pergantian tahun dengan berkumpul di tengah Lapangan Simpang Lima dengan menyulut kembang api dan meniup terompet. Rupanya sebagian warga masih mengidentikkan Lapangan Simpang Lima sebagai pusat perayaan pergantian tahun.
Akibatnya, lapangan yang baru saja selesai dipercantik itu mengalami kerusakan di beberapa titik, terutama di bagian yang tidak berpagar dan dekat dengan pedestrian. Pada taman yang diberi pagar bambu non permanen, juga ada yang mengalami kerusakan diterjang pengunjung dan tanamannya terinjak-injak. Untungnya kerusakan dinilai tidak terlalu parah, dan akan segera diperbaiki.
[caption caption="Kerusakan tanaman bunga dekat pedestrian"]
Akankah itu bisa terwujud? Semoga!
Catatan : Foto-foto adalah dokumentasi penulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H