Mohon tunggu...
Trisno Utomo
Trisno Utomo Mohon Tunggu... Pensiun PNS -

Insan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Perayaan Malam Tahun Baru : Ada Kerusakan Tanaman Bunga di Simpang Lima Semarang

5 Januari 2016   07:18 Diperbarui: 5 Januari 2016   08:00 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam Tahun Baru 2016

Sebenarnya, Pemerintah Kota Semarang sudah menetapkan menggelar perayaan Tahun Baru 2016 dipusatkan di titik nol kilometer, yakni depan Kantor Pos Besar Semarang. Pemilihan titik nol kilometer untuk perayaan malam pergantian tahun ini karena kawasan Simpang Lima Semarang tidak diperkenankan digunakan untuk kegiatan-kegiatan hiburan.

Namun kenyataannya, ribuan warga masih menikmati pergantian tahun dengan berkumpul di tengah Lapangan Simpang Lima dengan menyulut kembang api dan meniup terompet. Rupanya sebagian warga masih mengidentikkan Lapangan Simpang Lima sebagai pusat perayaan pergantian tahun.

Akibatnya, lapangan yang baru saja selesai dipercantik itu mengalami kerusakan di beberapa titik, terutama di bagian yang tidak berpagar dan dekat dengan pedestrian. Pada taman yang diberi pagar bambu non permanen, juga ada yang mengalami kerusakan diterjang pengunjung dan tanamannya terinjak-injak. Untungnya kerusakan dinilai tidak terlalu parah, dan akan segera diperbaiki.

[caption caption="Kerusakan tanaman bunga dekat pedestrian"]

[/caption][caption caption="Sisa-sisa kerusakan akibat perayaan tahun baru"]
[/caption]Kedepan, kesadaran untuk menjaga dan memelihara taman bunga tersebut perlu ditingkatkan. Ketegasan pengaturan juga perlu ditegakkan. Kalau memang tidak diijinkan untuk perayaan tahun baru atau kegiatan-kegiatan sejenisnya, juga harus konsisten. Bila tidak ada kesadaran, disiplin, dan ketegasan aturan, selamanya kejadian yang sama akan terulang kembali. Seperti halnya kejadian selfie di taman-taman bunga yang telah terjadi akhir-akhir ini, yang justru merusak taman bunganya.

Akankah itu bisa terwujud? Semoga!

Catatan : Foto-foto adalah dokumentasi penulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun