Mohon tunggu...
Trisno Utomo
Trisno Utomo Mohon Tunggu... Pensiun PNS -

Insan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nyoblos di Pilkada (Pilwalkot) Kota Semarang

9 Desember 2015   16:23 Diperbarui: 9 Desember 2015   19:58 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tiga pasang calon dalam Pilkada (Pilwalkot) Kota Semarang, yaitu (1) Mazu, (2) Hebat, dan (3) Sibagus. Foto : KPU Kota Semarang, diedit oleh Penulis."][/caption]Tanggal 9 Desember 2015 ini, Indonesia menjalankan salah satu agenda penting dalam perjalanan demokrasinya, yaitu Pilkada Serentak. Pemilik hak suara di lebih dari 250 daerah (tepatnya 9 Provinsi, 36 Kota dan 223 Kabupaten, di Provinsi Jawa Tengah ada 21 kabupaten/kota), secara bersamaan berpartisipasi dalam memberikan suaranya. Informasi terakhir ada 5 daerah yang Pilkadanya ditunda (1 Provinsi dan 4 Kabupaten/Kota). Pemerintah Indonesia bahkan menetapkan tanggal tersebut sebagai hari libur nasional.

Sebelumnya, dengan gegap gempita para calon kepala daerah beserta tim sukses atau tim pemenangannya telah sibuk mengkampanyekan visi, misi, dan program apabila mereka terpilih menjadi gubernur, bupati, atau wali kota. Hari itu, akan terlihat bagaimana hasil jerih payah mereka. Ada yang menang, ada yang kalah, tentunya semua harus menerima dengan legowo kemenangan atau kekalahannya.

Hakikat dari pelaksanaan pilkada adalah mencari pemimpin daerah, bukan penguasa daerah. Pemimpin adalah sosok yang bisa mengayomi serta mempunyai dan memberikan teladan budi pekerti yang baik dalam membangun daerahnya. Namun dalam penilaian penulis sebagai pemilih, ketiga pasang calon yang ikut bertanding dalam Pilwalkot Kota Semarang tahun 2015 ini belum bisa sepenuhnya memenuhi kriteria tersebut. Belum ada yang ideal seperti sosok-sosok Jokowi, Tri Rismaharini, atau Ridwan Kamil. Bagaimanapun, kita harus menentukan pilihan, dan memilih salah satu pasang calon yang kita anggap paling baik dan mendekati seperti apa yang kita idealkan.

Hasil Survai Sebelum Coblosan

Kota Semarang ikut dalam hingar bingar pilkada serentak tersebut untuk memilih Walikota dan Wakil Walikotanya. Ada tiga pasang calon yang ikut bertanding. Pasangan nomor urut 1, Soemarmo HS dan Zuber Safawi (Mazu) yang diusung oleh PKS dan PKB, dengan slogan “Cepat dan Tuntas Menuju Semarang Emas” . Nomor urut 2, pasangan Hendrar Prihadi (petahana) dan Hevearita Gunaryati Rahayu (Hebat / Hendi-Ita Bersama Rakyat), diusung oleh PDIP, Nasdem, dan Demokrat, dengan slogan “Bukan Sekedar Janji, Tapi Bukti”. Dan pasangan nomor urut 3, Sigit Ibnugroho Sarasprono dan Agus Sutyoso (Sibagus), diusung oleh Golkar, PPP, PAN, dan Gerindra, dengan slogan “Baru, Bersih, Muda, Pilih yang Jujur Tanpa Korupsi”.

Hasil survai yang dirilis awal Desember 2015, oleh Lembaga survei PT Sima Siber Media Abadi (PT SMA) menyatakan pasangan Hebat memperoleh suara pilihan responden 36,55 %, Mazu 18,85 %, dan Sibagus 18,39 %, serta golput diprediksi 2,30 %.

Yang menarik, dari hasil survei jejak pendapat yang dilakukan terhadap 435 responden di 16 Kecamatan yang dilakukan mulai 25 November 2015 sampai 28 November 2015 dengan menggunakan metode multistage random sampling ini, adalah muncul suara rahasia (pemilih yang belum menentukan pilihan) sebesar 23,91 persen, yang akan menjadi penentu sang Wali kota terpilih.

Pelaksanaan Coblosan

Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara kepada pemilih (undangan) untuk nyoblos sudah disampaikan 6 hari sebelum hari H (tanggal 3 Desember 2015). Dalam undangan tersebut tercantum waktu untuk pemberian suara adalah hari Rabu, 9 Desember 2015 pukul 07.00 s/d 13.00 WIB.

Penulis menyalurkan hak suara di TPS 09 Kelurahan Sambiroto-Tembalang, Kota Semarang. Sebelum pukul 07.00 sudah ada pemilih yang datang, ada yang menyempatkan diri membaca informasi tentang pasangan calon walikota dan wakil walikota yang ditempel di dinding. Sementara seluruh anggota KPPS masih melakukan persiapan.

[caption caption="TPS 09 di Kelurahan Sambiroto-Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Foto : Dok. Pribadi"]

[/caption][caption caption="Informasi tentang pasangan calon walikota dan wakil walikota untuk dibaca pemilih sebagai bahan pertimbangan penentuan pilihan. Foto : Dok. Pribadi"]
[/caption]Pada pukul 07.30, pemilih sudah dipanggil untuk melakukan pencoblosan. Pencoblosan berjalan cepat dan lancar, tidak terjadi antrean panjang karena proses pencoblosan yang cukup mudah yaitu hanya dengan satu kali pencoblosan saja.

[caption caption="Anggota KPPS melakukan persiapan sebelum melayani pencoblosan. Foto : Dok. Pribadi."]

[/caption][caption caption="Salah seorang warga melakukan pencoblosan di bilik pencoblosan. Foto : Dok. Pribadi."]
[/caption]Pukul 11.00 TPS sudah sepi, yang berarti sebagian besar pemilih telah selesai melakukan pencoblosan. Data terakhir sebelum penghitungan suara, dari jumlah pemilih yang terdaftar di DPT sebanyak 471 orang, yang hadir melakukan pencoblosan hanya 284 orang (60,30%).

[caption caption="Proses penghitungan suara oleh KPPS. Foto : Dok. Pribadi."]

[/caption][caption caption="Hasil rekapitulasi penghitungan suara. Foto : Dok. Pribadi."]
[/caption]Pembukaan kotak suara untuk penghitungan pada pukul 13.00. Hasilnya 266 suara sah dan 18 suara rusak/tidak sah. Perolehan masing-masing pasangan : No. Urut 1 (Mazu) memperoleh 75 suara, No. Urut 2 (Hebat) memperoleh 125 suara, dan No. Urut 3 (Sibagus) memperoleh 66 suara.

Apabila diprosentase berdasarkan suara yang sah, urutannya adalah : (1) Hebat 46,99%, (2) Mazu 28,20%, dan (3) Sibagus 24,81%. Urutan ini sesuai dengan hasil survai yang telah dilakukan.

Hasil Quick Count

Secara umum, kemenangan calon biasanya berkaitan dengan figur atau ketokohan (popularitas, track record, karisma, dan aspek individual lainnya), mesin parpol, jejaring (tim sukses), dan strategi kampanye.

Dari hasil hitung cepat (quick count) oleh Indo Barometer (disiarkan oleh Metro TV), sampai pukul 15.45 dengan suara yang masuk sebesar 98,33 % diperoleh urutan perolehan suara dalam Pilwalkot Kota Semarang : (1) Hebat 46,88%, (2) Mazu 31,36%, dan (3) Sibagus 21,76%. Urutan ini juga sesuai dengan hasil survai yang telah dilakukan.

Dengan demikian, berdasarkan hasil hitung cepat tersebut, untuk sementara pasangan nomor urut 2, Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryati Rahayu (Hebat) adalah yang memperoleh kemenangan. Menurut hemat penulis, pasangan ini memperoleh kemenangan lebih banyak ditentukan oleh mesin parpol pendukung, terutama PDIP. Sebagaimana diketahui bahwa Kota Semarang adalah merupakan basis PDIP.

Hasil hitung cepat biasanya tidak berbeda jauh dengan hasil tetap yang akan dihitung dan diumumkan oleh KPU. Oleh karena itu, walaupun hasil resmi belum diumumkan, kita ucapkan selamat kepada pasangan nomor urut 2, Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryati Rahayu (Hebat) yang memenangkan Pilwalkot Kota Semarang tahun 2015.

Semoga nanti setelah dilantik, dapat menjadi walikota yang baik, memimpin Kota Semarang lebih baik dari pada periode pertama, menjadi pemimpin daerah, bukan penguasa daerah, jujur dan amanah, dan memenuhi janji-janji kampanyenya, serta membawa kota Semarang yang lebih baik untuk mengejar ketertinggalan dari kota-kota besar di Indonesia lainnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun