Kerjasama pengelolaan objek wisata dan calon biosite ini akan mengadopsi sebagaimana yang dilakukan dalam pengembangan objek wisata alam di KHDTK Sumberwringin antara BBPSIK Yogyakarta dengan BUMDES Raung Asri. KHDTK Sumberwringin yang masuk dalam biosite UNESCO Global Geoparks yang terletak di Kab. Bondowoso sekitar 80 km dari KHDTK Padekanmalang.
Dampak positif kemitraan dalam pengelolaan KHDTK Sumberwringin adalah multiplier effect sektor pariwisata mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan terlibat sebagai tenaga kerja dan kesempatan berusaha, dunia usaha dalam hal ini BUMDES selaku investor dan pendapatan Negara baik dari sumber pajak maupun bukan pajak. Best practice di KHDTK Sumberwringin diharapkan dapat diadopsi oleh KHDTK Padekanmalang dalam pengelolaan bersama antara BBPSIK Yogyakarta dengan BUMDESA Berjaya Paowan.
Kegiatan pengembangan suatu lokasi menjadi objek pariwisata alam antara lain identifikasi potensi Objek Daya Tarik Wisata (ODTW), penyusunan paket wisata dari potensi ODTW yang sudah teridentifikasi, dan promosi atas ODTW yang prioritas/utama (bahasa kerennya "Viralkan!!!" di media sosial).
Salah satu ODTW di KHDTK Padekanmalang yang bisa diviralkan adalah dua pasang pohon Khaya/mahoni afrika (Khaya anthotheca) yang sedang bercengkrama. Nama "Viral" adalah Pohon Asmara. Berdasarkan hal ini, maka nama "viral" dari KHDTK Padekanmalang adalah Hutan Asmara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H