Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... Lainnya - ASN di KLHK

Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pengelolaan Wisata Alam di KHDTK Rarung, Nusa Tenggara Barat

18 April 2023   08:15 Diperbarui: 18 April 2023   08:20 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan potensi wisata alam yang ada di blok pemanfaatan yang di sebelah Selatan banyak peninggalan hasil-hasil penelitian dan pengembangan (Litbang) seperti budidaya lebah madu, budidaya bambu tabah, budidaya fanili, penangkaran rusa.

Potensi wisata lain berupa tracking dan sepeda, terletak di dalam KHDTK atau di sepanjang batas dengan melewati view alam yang unik dan berbukit-bukit. Jalur tracking sepanjang 5 km. Sedangkan jalur sepeda bisa menghubungkan dari bagian selatan sampai ke utara sepanjang 7 km.

Menurut Cecep Handoko, S.Hut, M.Si, potensi Camping ground terletak di tegakan Klicung yang memiliki hamparan yang datar dan relatif cukup luas dan pemandangan dengan view lereng sungai yang eksotik. Selain itu Bird Watching, yang tentunya akan menarik wisatawan asing.

Sarana dan prasarana yang sudah ada untuk pengembangan wisata di blok pemanfaatan bagian selatan antara lain: satu unit kantor, dua unit werkeet, satu unit persemaian, satu unit rumah kaca (green hous), satu unit ruang pertemuan, gapura masuk, bak air, gazebo, joglo madu, kandang rusa, dan jalan tanah baik untuk kendaraan roda dua dan empat serta jalan setapak sebagai akses di dalam KHDTK.

Menurut Lukman, berdasarkan data dan informasi yang diperoleh saat survey lokasi, salah satu alternatif pengembangan wisata di blok bagian selatan adalah wisata Eduwisata. Wisata ini menawarkan kepada para wisatawan baik lokal maupun mancanegara, selain berwisata, juga dapat belajar dan memperoleh pengetahuan dari aktivitas berwisatanya di KHDTK Rarung.

"Terkait dengan SNI PPA, terutama prinsip kelestarian sosial dan budaya serta prinsip manfaat ekonomi maka pelibatan masyarakat sekitar menjadi prioritas di era pengelolaan hutan bersama masyarakat," ujar eks peneliti Konservasi Sumberdaya Genetik ini.

Sedangkan untuk jangka panjang, perlu dipikirkan agar konektivitas antara blok pemanfaatan di utara (Danau Biru) dan bagian selatan (hasil-hasil litbang) terjadi. Tentu dengan memperhatikan prinsip kelestarian ekosistem, prinsip kelestarian ODTW (Danau Biru), dan prinsip Kepuasan, keselamatan dan kenyamanan pengunjung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun