Tak lama juga aku pun dipangil Pak Hardi untuk masuk ke ruanganya, Beliau bilang tidak lama-lama karena akan rapat di ruang Jurusan Budidaya. Aku dan mahasiswi Stiper keluar bersamaan dan jalan menuruni tangga secara bersamaan pula.
Dadaku tiba-tiba berdegub cukup kencang bertanda mau ngomong sesuatu tapi rasa takut menggelayuti diri ini. Menjelang keluar gedung Budidaya Hutan, aku beranikan diri untuk bertanya,"eh ngomong-ngomong kos dimana mbak?"
"Aku gak kos mas. Rumahku di utara Selokan," jawabnya.
"Ada nomor telponya mbak?"
"Oh.....ada mas."
Akupun menawarkan buku untuk menulis nomor telpon rumahnya, maklum dulu belum ada HP. Setelah menulis nomor telponya dia berkata,"tahu Pak Tri?"
"Pak Tri siapa ya?"
"Ya udah gak papa, makasih ya," sambil berjalan ke parkiran motor.
Aku terbengong-bengong dan terpaku tidak bisa bergerak melihat gadis itu menjauh menuju parkiran motor yang akhirnya tidak nampak lagi karena terhalang tembok.
Aku belum sempat telpon karena disibukan dengan tetek bengek per KKN-an. Anggota Sub Unit Berbah B antara lain Esti dari F. Hukum, Rochmadi dari F. Geografi, Patricia dari F. Kimia, Ferry dari F. MIPA-Statistik, Iwan dari F. Sastra, Drajat dari F. Sospol, dan Endah dari F. Teknologi Pertanian. Melalui aklamasi, saya ditunjuk sebagai Kordinator Sub Unit (Kormasit). Ir. Ambar Pertiwiningrum dari Fak. Peternakan sebagai dosen pembimbing.
Menurut Rektor UGM saat pembukaan KKN menyatakan bahwa UGM sebagai Universitas Pancasila, Universitas Perjuangan, Universitas Kebudayaan, Universitas Nasional, dan Universitas Kerakyatan perlu memperkokoh jati diri dengan melaksanakan dharma bakti dan pengabdian kepada masyarakat.